Asyik, Kini Ada 'Garasi Singgah' Berfasilitas Pijat Bagi Driver Truk
A
A
A
SIDOARJO - Berprofesi sebagai driver memang berat, apalagi jika yang bersangkutan mengawaki truk berkapasitas besar. Tak ayal jika para driver kerap memarkir armada mereka dipinggir-pinggir jalan untuk sekadar beristirahat.
Nah sekarang sudah ada tempat istirahat yang representatif yakni Smart Shelter (Garasi Singgah), tepatnya di Desa Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat istirahat, driver mendapat fasilitas pijat gratis.
Driver juga bisa periksa mata sekaligus mendapatkan kaca mata gratis. Hanya saja, Garasi Singgah ini khusus bagi driver yang sudah bermitra dengan Ritase.
City Manager Surabaya Ritase, Arief Effendy, mengatakan, kesejahteraan dan keamanan para driver adalah utama. Untuk dapat singgah dan menikmati fasilitas yang ada di Smart Shelter, driver cukup menunjukkan aplikasi pengemudi Ritase dan stiker mitra di truk yang dikemudikan.
"Kami berharap kehadiran Smart Shelter ini performa pengemudi bisa terus terjaga dalam menyelesaikan tugas," harap Arief di sela-sela grand opening Smart Shelter (Garasi Singgah) di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Tidak hanya beristirahat, Garasi Singgah ini juga dapat digunakan sebagai wadah berkomunikasi dan bersilaturahmi antarpengemudi. Para driver juga akan mendapatkan pelatihan peningkatan skill, terutama pemahaman tentang penggunaan aplikasi layanan logistik berbasis aplikasi Ritase.
"Kami tahu sebagian driver kan usianya sudah senior. Jadi kami fasilitasi mereka dengan pelatihan teknologi hingga pemeriksaan mata gratis," ujar Arief.
Lantas apa Ritase itu? CEO Ritase, Iman Kusnadi menjelaskan, Ritase merupakan platform digital layanan manajemen truk, menghubungkan pengirim barang dengan penerima barang secara realtime. Ritase mendigitalkan proses kerja pemilik armada truk ke dalam bentuk aplikasi, mulai dari proses pengambilan barang, pengiriman, sampai barang diterima ke tempat tujuan.
"Kami hadir untuk menjembatani pemilik barang dan truk supaya lebih mudah dalam berkoordinasi,"tutur Iman. Plaform digital ini tidak merubah manajemen kerja yang sudah berjalan.
Selain kemudahan, kehadiran aplikasi ini juga untuk menyiapkan para driver menghadapi era industri 4.0. "Era digital saat ini sebuah keharusan. Nantinya mereka sudah siap menghadapi era digital," tuturnya Iman.
Nah sekarang sudah ada tempat istirahat yang representatif yakni Smart Shelter (Garasi Singgah), tepatnya di Desa Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat istirahat, driver mendapat fasilitas pijat gratis.
Driver juga bisa periksa mata sekaligus mendapatkan kaca mata gratis. Hanya saja, Garasi Singgah ini khusus bagi driver yang sudah bermitra dengan Ritase.
City Manager Surabaya Ritase, Arief Effendy, mengatakan, kesejahteraan dan keamanan para driver adalah utama. Untuk dapat singgah dan menikmati fasilitas yang ada di Smart Shelter, driver cukup menunjukkan aplikasi pengemudi Ritase dan stiker mitra di truk yang dikemudikan.
"Kami berharap kehadiran Smart Shelter ini performa pengemudi bisa terus terjaga dalam menyelesaikan tugas," harap Arief di sela-sela grand opening Smart Shelter (Garasi Singgah) di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Tidak hanya beristirahat, Garasi Singgah ini juga dapat digunakan sebagai wadah berkomunikasi dan bersilaturahmi antarpengemudi. Para driver juga akan mendapatkan pelatihan peningkatan skill, terutama pemahaman tentang penggunaan aplikasi layanan logistik berbasis aplikasi Ritase.
"Kami tahu sebagian driver kan usianya sudah senior. Jadi kami fasilitasi mereka dengan pelatihan teknologi hingga pemeriksaan mata gratis," ujar Arief.
Lantas apa Ritase itu? CEO Ritase, Iman Kusnadi menjelaskan, Ritase merupakan platform digital layanan manajemen truk, menghubungkan pengirim barang dengan penerima barang secara realtime. Ritase mendigitalkan proses kerja pemilik armada truk ke dalam bentuk aplikasi, mulai dari proses pengambilan barang, pengiriman, sampai barang diterima ke tempat tujuan.
"Kami hadir untuk menjembatani pemilik barang dan truk supaya lebih mudah dalam berkoordinasi,"tutur Iman. Plaform digital ini tidak merubah manajemen kerja yang sudah berjalan.
Selain kemudahan, kehadiran aplikasi ini juga untuk menyiapkan para driver menghadapi era industri 4.0. "Era digital saat ini sebuah keharusan. Nantinya mereka sudah siap menghadapi era digital," tuturnya Iman.
(mim)