Inilah yang Tersaji di Langit Saat Super Blood Moon 21 Januari

Minggu, 20 Januari 2019 - 15:39 WIB
Inilah yang Tersaji...
Inilah yang Tersaji di Langit Saat Super Blood Moon 21 Januari
A A A
JAKARTA - Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga cahaya tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya berlangsung saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Dan gerhana bulan 21 Januari, Dua fenomena alam, gerhana bulan total dan supermoon berpadu jadi satu. Bulan, bumi, dan matahari akan berada pada satu garis akhir pekan ini untuk peristiwa gerhana bulan total tahun ini dan tahun depan. Pada saat yang sama, bulan akan berada pada posisi yang begitu dekat dengan bumi dan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya – atau yang dikenal dengan fenomena supermoon.

“Fenomena alam ini khususnya sangat menarik,” ujar astrofisikawan Patrick Hartigan dari Rice University. “Bukan hanya fenomena supermoon dan pada saat yang sama juga gerhana bulan total, namun gerhana bulan total ini juga berlangsung cukup lama. Fenomena ini berlangsung kurang lebih satu jam.”

Gerhana bulan ini akan mulai pada Minggu malam atau dini hari Senin, tergantung pada lokasi, dan akan berlangsung sekitar tiga jam.

Fenomena ini akan mulai dengan gerhana bulan sebagian sekitar jam 10:34 malam EST (kawasan pesisir timur Amerika) hari Minggu. Saat itu bayang-bayang bumi mulai menutupi bulan. Gerhana bulan total – saat bayangan bumi menyelimuti bulan sepenuhnya – akan berlangsung selama 62 menit, mulai jam 11:41 malam EST hari Minggu.

Apabila cuaca cerah, keseluruhan gerhana bulan akan dapat dilihat di Amerika Utara dan Selatan, begitu juga di lokasi-lokasi seperti Greenland, Islandia, Irlandia, Britania Raya, Norwegia, Swedia, Portugal, dan pantai-pantai di Perancis dan Spanyol. Wilayah Eropa lainnya, begitu juga dengan Afrika, akan dapat memandang gerhana sebagian sebelum bulan hilang di balik awan.

Selama gerhana bulan total, bulan akan terlihat kemerahan karena sinar matahari memantul dari atmosfir bumi. Ini mengapa kadang-kadang gerhana bulan kadang-kadang disebut bulan darah. Pada bulan Januari, bulan purnama kadang-kadang juga disebut bulan serigala atau bulan roh besar.

Istilah informalnya, gerhana bulan mendatang akan disebut bulan serigala darah super – atau bulan roh besar.

Di AS, gerhana bulan akan mulai cukup awal pada Minggu malam, sehingga anak-anak bisa menyaksikannya dan memandang fenomena alam ini. Selain itu keesokan harinya adalah hari libur federal, dan sebagian besar sekolah tutup. Namun prakiraan cuaca untuk sebagian besar wilayah AS tidak bagus.

Para orang tua dapat “mengizinkan anaknya untuk tidur sedikit larut,” ujar Hartigan yang akan menyaksikan fenomena bulan istimewa dari Houston. “Sungguh sesuatu yang menakjubkan bagi seluruh keluarga untuk menyaksikan fenomena ini karena kejadian yang bersamaan ini cukup langka.

“Hal yang menyenangkan tentang fenomena ini adalah anda tidak butuh peralatan khusus untuk menyaksikannya,” tambahnya.

Asia, Australia, dan Selandia Baru tidak beruntung kali ini. Namun mereka memiliki kesempatan istimewa tahun lalu, saat terjadi dua gerhana bulan total.

Gerhana bulan total tidak akan terjadi lagi hingga bulan Mei 2021.

Sedangkan untuk bulan purnama yang masuk kategori supermoon, ini akan menjadi fenomena supermoon pertama dari tiga fenomena serupa yang akan terjadi tahun ini. Fenomena supermoon berikutnya akan terjadi pada jarak 357.300 km. Supermoon yang terjadi pada tanggal 19 Februari akan terlihat sedikit dekat sedangkan yang terjadi pada bulan Maret akan menjadi yang terjauh.
(wbs)
Berita Terkait
Berebut Superpower Sains
Berebut Superpower Sains
Jokowi Akui Infrastruktur...
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan Buat Daya Saing Indonesia Lemah
Jaring Talenta Bidang...
Jaring Talenta Bidang Sains, Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional 2020
Sains yang Nirmakna
Sains yang Nirmakna
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Berita Terkini
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
1 hari yang lalu
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
1 hari yang lalu
Inilah Rusa Kutub Belang...
Inilah Rusa Kutub Belang Langka Norwegia yang Menghebohkan Dunia
1 hari yang lalu
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
1 hari yang lalu
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
1 hari yang lalu
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
1 hari yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved