Soal Produk Lokal dan Impor di e-commerce, Asosiasi Sebut Belum Jelas

Selasa, 15 Januari 2019 - 09:03 WIB
Soal Produk Lokal dan Impor di e-commerce, Asosiasi Sebut Belum Jelas
Soal Produk Lokal dan Impor di e-commerce, Asosiasi Sebut Belum Jelas
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung, mengatakan bahwa sampai saat ini definisi soal produk lokal dan produk impor yang dijual diplatfom e-commerce di Indonesia masih abu-abu.

"Definisi lokal dan impor ini masih abu-abu. Kalau impor itu impor yang mana nih, satu apakah impor yang memang barangnya barang produksi luar lalu di impor masuk kesini, dijual kesini. Kedua barang yg memang di impor melalui ecommerce asing dan lain sebagainya itu belum ada. Ketiga memang player engga mau setor data ke kita. itu yang susah," jelasnya saat jumpa media di Kantor idEA, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Lebih lanjut, pihaknya sendiri mengaku kesulitan untuk mencari tahu soal data masing-masing pemain e-commerce lantaran data tersebut merupakan data sakral bagi setiap platform.

"Karena data itu data yg sakral untuk setiap pemain marketplace, itu aset mereka. Susah sekali lo untuk kita dapat data, bocor, wah kita bukan cuma di jewer tapi bisa2 dituntut," sambungnya.

Karena masih abu-abunya definisi ini, barang-barang impor yang dijual didalam platform e-commerce masih belum bisa dikenai pajak. Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan pihak lain soal masalah tersebut.

"Kita lagi banyak ngobrol sama bea cukai ya, tadi pagi saya juga lagi telfonan sama pak heru dirjen beacukai, dan kita melihatnya positif lahya," ujarnya.

"Barang yang dijual di ecommerce ini kan pasti jalurnya lewat beacukai juga, yauda yok kita lihat datanya dari beacukai, datanya seperti apa kan akan refleksi. Didata aja nih yang beli itu siapa dia seller offline atau online," tambah Ignatius.

Meski begitu ia mengaku bahwa cara ini tidak gampang, perlu waktu lama dan metode yang pas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2612 seconds (0.1#10.140)