HTC Siap Luncurkan Smartphone High-end untuk Saingi iPhone
A
A
A
TAIPE - Menurut laporan Economic Daily, media Taiwan, pasar smartphone high-end di negara tersebut dikangkangi oleh iPhone milik Apple. Menanggapi hal ini, General Manager Regional HTC Taiwan, Chen Bajun mengatakan, HTC akan membawa smartphone mid-to-high-end pada paruh pertama tahun depan untuk bersaing dengan iPhone.
Adapun mengenai seri U12, dia mengatakan, produk-produk baru akan diperkenalkan tahun depan untuk memperpanjang siklus hidupnya.
Untuk diketahui, pendapatan HTC pada Juli tahun ini turun 77% year on year dan inimerupakan rekor terburuk dalam 15 tahun perusahaan eksis. Beberapa bulan kemudian, pendapatan kembali turun 97%.
Banyak yang meyakini ini adalah kematian bagi pabrikan Taiwan tersebut. Namun HTC menegaskan, mereka tidak akan menyerah dari pasar smartphone. Untuk itu, tahun depan perusahaan telah menyiapkan lebih banyak perangkat untuk digelontorkan ke pasar.
Sangat sulit untuk percaya pada mantan raja ponsel cerdas itu karena bisnis smartphone-nya sangat cepat runtuh. Namun laporan pada November menunjukkan pabrikan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 12% dibading kuartal tahun lalu (QoQ).
Jadi sangat menarik apa yang akan dilakukan perusahaan untuk menyelamatkan diri dari ketatnya penjualan. Bicara perusahaan yang sanggup melakukan kebangkitan kembali adalah Xiaomi. Tetapi masalahnya Xiaomi hanya jatuh satu tahun saja. Adapun HTC, telah dalam situasi ini selama beberapa tahun lamanya.
Nah karena Taiwan mungkin tidak mengeluarkan lisensi 5G hingga 2020, Chen Bajun menunjukkan, HTC masih akan memutuskan waktu untuk meluncurkan peralatan 5G sesuai dengan kemajuan pembangunan infrastruktur. Namun sebelum sebuah smartphone berfitur lengkap hadir, pertama, perangkat berbagi video dan audio pintar 5G akan diluncurkan. Jadi, seri VR yang sangat populer akan diterapkan ke 5G.
Dalam hal produk VR, dia mengatakan, mereka akan memperkenalkan lebih banyak konten dan aplikasi dengan platform VivePort perusahaan. Ditambah memiliki lebih banyak kerja sama dengan integrasi sistem (SI) industri dan saluran tahun depan.
Adapun mengenai seri U12, dia mengatakan, produk-produk baru akan diperkenalkan tahun depan untuk memperpanjang siklus hidupnya.
Untuk diketahui, pendapatan HTC pada Juli tahun ini turun 77% year on year dan inimerupakan rekor terburuk dalam 15 tahun perusahaan eksis. Beberapa bulan kemudian, pendapatan kembali turun 97%.
Banyak yang meyakini ini adalah kematian bagi pabrikan Taiwan tersebut. Namun HTC menegaskan, mereka tidak akan menyerah dari pasar smartphone. Untuk itu, tahun depan perusahaan telah menyiapkan lebih banyak perangkat untuk digelontorkan ke pasar.
Sangat sulit untuk percaya pada mantan raja ponsel cerdas itu karena bisnis smartphone-nya sangat cepat runtuh. Namun laporan pada November menunjukkan pabrikan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 12% dibading kuartal tahun lalu (QoQ).
Jadi sangat menarik apa yang akan dilakukan perusahaan untuk menyelamatkan diri dari ketatnya penjualan. Bicara perusahaan yang sanggup melakukan kebangkitan kembali adalah Xiaomi. Tetapi masalahnya Xiaomi hanya jatuh satu tahun saja. Adapun HTC, telah dalam situasi ini selama beberapa tahun lamanya.
Nah karena Taiwan mungkin tidak mengeluarkan lisensi 5G hingga 2020, Chen Bajun menunjukkan, HTC masih akan memutuskan waktu untuk meluncurkan peralatan 5G sesuai dengan kemajuan pembangunan infrastruktur. Namun sebelum sebuah smartphone berfitur lengkap hadir, pertama, perangkat berbagi video dan audio pintar 5G akan diluncurkan. Jadi, seri VR yang sangat populer akan diterapkan ke 5G.
Dalam hal produk VR, dia mengatakan, mereka akan memperkenalkan lebih banyak konten dan aplikasi dengan platform VivePort perusahaan. Ditambah memiliki lebih banyak kerja sama dengan integrasi sistem (SI) industri dan saluran tahun depan.
(mim)