Alipay Gandeng NUS Enterprise Luncurkan Social Innovation Challenge

Rabu, 12 Desember 2018 - 18:56 WIB
Alipay Gandeng NUS Enterprise Luncurkan Social Innovation Challenge
Alipay Gandeng NUS Enterprise Luncurkan Social Innovation Challenge
A A A
JAKARTA - Alipay, platform pembayaran online terbesar di dunia yang dikelola oleh Ant Financial Services Group (Ant Financial), bekerja sama dengan NUS Enterprise, badan kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), Umumkan peluncuran Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di wilayah Asia Tenggara.

Geoff JIANG, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group di Ant Financial mengatakan Social Innovation Challenge ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan di Asia Tenggara yang memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. Ada berbagai contoh inisiatif yang termasuk di dalamnya, seperti memberikan akses pada masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan pendidikan, mengajarkan teknologi digital untuk kalangan lanjut usia agar dapat memudahkan aktivitas sehari-hari, atau membantu kaum difabel dengan cara meningkatkan kemampuan mereka.

“Sejak awal kemunculan Alipay di tahun 2004, kami berdedikasi untuk menggunakan kekuatan teknologi digital dalam rangka menghadirkan kesempatan yang sama bagi semua orang. Secara khusus, kami ingin menciptakan layanan keuangan yang simpel, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna," tutur Geoff JIANG dalam keterangan persnya, di Jakarta (12/12/2018)

Kami berharap dapat berkolaborasi bersama partner terbaru kami, NUS Enterprise, untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup yang paling inovatif di Asia Tenggara.

Sementara itu Professor Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre mengatakan sebuah kebanggaan untuk bisa bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay dalam inisiatif ini.

" Melalui Social Innovation Challenge, kami mencari startup yang paling inovatif dalam menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan dunia yang lebih baik bagi semua orang. NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka, melalui ekosistem dukungan kami dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas,” kata Professor Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, sebuah divisi di bawah NUS Enterprise.

Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran akan dibuka secara online di alipaynusseachallenge dan ditutup pada bulan Januari 2019.

Tim pemenang tidak hanya mendapatkan hadiah uang tunai untuk diinvestasikan pada kegiatan sosial mereka, namun juga akan mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhan mereka melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka. Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space BLOCK71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.

Alipay dan NUS Enterprise akan menawarkan akses khusus kepada para ahli dari berbagai bidang bisnis, wirausaha di bidang sosial, dan inovator yang telah berpengalaman, untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka pada partisipan.

Selain itu, para pemenang Social Innovation Challenge berhak untuk mengikuti 10x1000 Tech for Inclusion yang ditawarkan oleh International Financial Corporation (IFC) - anggota dari World Bank Group - dan Alipay.

“Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge mempertemukan kalangan pengusaha, penggiat teknologi, inovator, edukator, investor, mentor, dan para penggerak perubahan yang memiliki passion yang sama, yaitu membangun masyarakat yang lebih inklusif. Dengan upaya kolaboratif seperti inilah, kita bisa bersama-sama mengoptimalkan kekuatan dari teknologi digital, dan membentuk dunia yang lebih baik bagi semua orang,” ungkap President Professor NUS, Tan Eng Chye.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8009 seconds (0.1#10.140)