Penjualan Jeblok, HTC Terpaksa Batalkan Rencana Produksi Penerus U12
A
A
A
TAIPE - Selama bertahun-tahun bisnis smartphone global terus menyusut. HTC pun secara bertahap mengalihkan fokusnya ke perangkat yang lebih premium dengan harapan mendapatkan keuntungan.
Tetapi perubahan strategi itu tak berdampak kuat terhadap penjualan ponsel flagship pabrikan Taiwan tersebut. HTC U12 + (Plus) yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan perusahaan justru memberikan hasil buruk.
Lagi-lagi hasil itu direspons HTC dengan mengubah strategi pasar. Menurut informasi baru, perusahaan telah membatalkan semua rencana untuk melepas ponsel flagship di paruh pertama 2019.
Mereka malah akan merilis semacam penawaran mid-range di akhir musim semi. Sayangnya, tidak jelas pada saat ini berapa harga yang akan ditargetkan HTC. Jadi spesifikasi dan fitur tetap menjadi misteri seperti halnya desain perangkat.
Selain penawaran mid-range baru ini, perusahaan yang berbasis di Taiwan itu dilaporkan memiliki "sesuatu yang lain" pada smartphone barunya nanti.
Laman Phone Arena, Senin (19/11/2018), melaporkan, belum jelas apakah ponsel kelas menengahnya itu bisa menjadi perangkat yang sedikit lebih kuat untuk bersaing dengan iPhone Apple dan Samsung Galaxy Note 10. Terlepas dari itu, tampaknya jelas HTC akhirnya menanggapi kesulitan keuangannya dan beralih di strategi ponsel cerdasnya.
Sekadar informasi, HTC hanya memegang kurang dari 1% penjualan smartphone global. Raihan terburuk yang pernah dicapai HTC.
Tetapi perubahan strategi itu tak berdampak kuat terhadap penjualan ponsel flagship pabrikan Taiwan tersebut. HTC U12 + (Plus) yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan perusahaan justru memberikan hasil buruk.
Lagi-lagi hasil itu direspons HTC dengan mengubah strategi pasar. Menurut informasi baru, perusahaan telah membatalkan semua rencana untuk melepas ponsel flagship di paruh pertama 2019.
Mereka malah akan merilis semacam penawaran mid-range di akhir musim semi. Sayangnya, tidak jelas pada saat ini berapa harga yang akan ditargetkan HTC. Jadi spesifikasi dan fitur tetap menjadi misteri seperti halnya desain perangkat.
Selain penawaran mid-range baru ini, perusahaan yang berbasis di Taiwan itu dilaporkan memiliki "sesuatu yang lain" pada smartphone barunya nanti.
Laman Phone Arena, Senin (19/11/2018), melaporkan, belum jelas apakah ponsel kelas menengahnya itu bisa menjadi perangkat yang sedikit lebih kuat untuk bersaing dengan iPhone Apple dan Samsung Galaxy Note 10. Terlepas dari itu, tampaknya jelas HTC akhirnya menanggapi kesulitan keuangannya dan beralih di strategi ponsel cerdasnya.
Sekadar informasi, HTC hanya memegang kurang dari 1% penjualan smartphone global. Raihan terburuk yang pernah dicapai HTC.
(mim)