Platform Belajar Keuangan Baru Berbasis Edutech
A
A
A
JAKARTA - Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Bank HSBC berkolaborasi membuat sarana belajar berbasis edutech (edukasi technology) interaktif bertajuk Anak Cerdas.
Program edutech ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman anak, khususnya siswa siswi Sekolah Dasar (SD) kelas 3,4,dan 5 tentang keuangan dan nilai-nilainya
Program Manager for West Region PJI, Utami Herawati, menjelaskan bahwa sebenarnya program ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu.
"Program anak cerdas ini sudah masuk ke tahun ke-3. Kita adakan secara bertahap, dulu lewat buku cerita dan permainan, lalu melalui tab berkunjung ke sekolah-sekolah, akhirnya sekarang online," ujar Utami saat ditemui dibilangan Senayan, Selasa (6/11/2018)
Dalam anakcerdas ada banyak pilihan yang sesuai dengan masing-masing tingkat kelas, makin tinggi tingkatnya akan semakin kompleks hal yang dipelajari. Namun ketiganya tetap saling terhubung.
Pengunaan layanan berbasis website yang hanya bisa diakses melalui PC atau laptop saja dipilih agar bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat diberbagai tempat.
"Kami ingin manfaat edutech Anak Cerdas dapat dinikmati oleh masyarakat luas, tidak terbatas pada sekolah-sekolah yang terjangkau program literasi keuangan kami. Ini sesuai dengan komitmen Bank HSBC Indonesia yang turut meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Kami percaya literasi keuangan adalah kunci bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," tutur Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability, Bank HSBC Indonesia.
Selain itu menurut pakar kejiwaan anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Anna Surtiariani, menuturkan bahwa pengunaan PC atau laptop dari segi kontrol dari orang tua atau guru lebih mudah.
"Anak-anak bisa main dimana saja dengan hp, sedangkan PC laptop tdk dibawa kemana mana, layarnya lebih lebar, dibanding gadget, relativ lebih stabul. Selain itu akan mempermudah pengawasan apakah anak betul belajar atau hanya main-main," kata Anna.
Program edutech ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman anak, khususnya siswa siswi Sekolah Dasar (SD) kelas 3,4,dan 5 tentang keuangan dan nilai-nilainya
Program Manager for West Region PJI, Utami Herawati, menjelaskan bahwa sebenarnya program ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu.
"Program anak cerdas ini sudah masuk ke tahun ke-3. Kita adakan secara bertahap, dulu lewat buku cerita dan permainan, lalu melalui tab berkunjung ke sekolah-sekolah, akhirnya sekarang online," ujar Utami saat ditemui dibilangan Senayan, Selasa (6/11/2018)
Dalam anakcerdas ada banyak pilihan yang sesuai dengan masing-masing tingkat kelas, makin tinggi tingkatnya akan semakin kompleks hal yang dipelajari. Namun ketiganya tetap saling terhubung.
Pengunaan layanan berbasis website yang hanya bisa diakses melalui PC atau laptop saja dipilih agar bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat diberbagai tempat.
"Kami ingin manfaat edutech Anak Cerdas dapat dinikmati oleh masyarakat luas, tidak terbatas pada sekolah-sekolah yang terjangkau program literasi keuangan kami. Ini sesuai dengan komitmen Bank HSBC Indonesia yang turut meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Kami percaya literasi keuangan adalah kunci bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," tutur Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability, Bank HSBC Indonesia.
Selain itu menurut pakar kejiwaan anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Anna Surtiariani, menuturkan bahwa pengunaan PC atau laptop dari segi kontrol dari orang tua atau guru lebih mudah.
"Anak-anak bisa main dimana saja dengan hp, sedangkan PC laptop tdk dibawa kemana mana, layarnya lebih lebar, dibanding gadget, relativ lebih stabul. Selain itu akan mempermudah pengawasan apakah anak betul belajar atau hanya main-main," kata Anna.
(wbs)