Motor Besar Indonesia Ajak 100 Anak Yatim Berwisata
Selasa, 23 Oktober 2018 - 13:01 WIB
Motor Besar Indonesia Ajak 100 Anak Yatim Berwisata
A
A
A
JAKARTA - Motor Besar Indonesia (MBI) mengajak 100 anak yatim dari Yayasan Panti Asuhan Bina Sani Cemerlang (BSC) Al-Futuwwah yang berlokasi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung, MBI mengajak 100 anak tersebut untuk menikmati berbagai petualangan dan permainan di Ocean Dream, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Rio Castello, Ketua Umum MBI, mengatakan bahwa acara ini diawali dengan keinginan salah satu member MBI. “Ada member kami yang memiliki nazar. Alhamdulilah beliau usahanya berhasil sehingga menyampaikan keinginannya untuk melakukan kegiatan bakti sosial. Kami pikir, bagaimana supaya berbeda? Pasalnya kami memang cukup rutin melakukan giat bakti sosial, seperti safari ramadan atau makan malam bersama anak yatim. Maka itu, kali ini kami mengajak anak-anak yatim ini keluar dari Yayasan, untuk selama sehari menikmati hiburan di Ancol. Konsepnya adalah 100 anak dengan didampingi 100 biker,” jelas Rio yang memiliki nama lengkap Satrio Nur Rachmanto ini dalam keterangan persnya di Jakarta.
“Awalnya kami ingin membawa anak-anak ini ke Ancol dengan motor besar, namun dengan berbagai pertimbangan keselamatan berkendara, apalagi jaraknya cukup jauh, akhirnya kami membawa anak-anak ke Ancol dengan menggunakan dua buah bis besar,” jelas Rio lagi.
Bertepatan pada bakti sosial kali ini, terdapat pula member lain MBI yang turut ingin memberi santunan, serta beberapa sahabat yang ingin turut berpartisipasi, seperti Columbia Asia Hospital yang sengaja menyediakan ambulance dan tenaga kesehatan untuk mendampingi anak-anak selama acara berlangsung.
Anak-anak yang turut serta berada dalam rentang usia 6 hingga 18 tahun, dengan pengecualian satu anak berusia 3 tahun, yang sejak bayi memang telah diasuh di Yayasan. Yang terbanyak adalah anak berusia Sekolah Dasar. Yayasan Panti Asuhan Bina Sani Cemerlang (BSC) Al-Futuwwah sendiri berdiri pada tahun 2000, dan dipimpin oleh Bapak Sanwani. Selama 18 tahun ini, selain memberi tempat bagi anak yatim yang memerlukan, Yayasan ini memberikan edukasi bagi anak-anak yang membutuhkan, termasuk banyak di antaranya bagi anak dari keluarga pemulung yang lokasi pemukimannya tak jauh dari lokasi Yayasan, di kawasan Cipete. Di antaranya terdapat juga anak difabel, seperti tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa.
Para biker MBI telah berkumpul di Taman Menteng untuk melakukan konvoi menuju Ancol. Tampak biker dari MBI Wilayah seperti Depok turut serta juga dalam rombongan. Para biker MBI menggunakan motor besar dari berbagai merek seperti Harley-Davidson, Victory Motorcycles, Indian Motorcycles, BMW, Honda Goldwing, Kawasaki, Yamaha, dan Can Am Spyder.
Ke-10 rombongan ini tampak ceria selama menjelajahi area Ocean Dream. “Sengaja dipilih arena ini karena dapat dinikmati oleh anak berbagai usia. Selain itu, tak hanya pertunjukan yang ada di sini, namun juga banyak permainan yang dapat dinikmati anak-anak dengan bebas. Pada survei yang dilakukan sebelum acara pun, diketahui bahwa hampir semua anak belum pernah mendatangi Ocean Dream.
”Melihat anak-anak bersemangat ketika melihat permainan pesawat putar, mobil-mobilan, dan lain-lain memberi kebahagiaan tersendiri bagi para biker. Tak sedikit biker yang matanya tampak berkaca-kaca selama mengasuh anak-anak ini. “Diberi minuman kemasan saja mereka sangat ceria dan berebut,” kisah Rio, terharu. Otomatis terjalin keakbraban di antara para biker dan anak-anak ini. Walau kaki terasa pegal sehabis berlari ke sana kemari, para biker ini pun tampak berbahagia. Canda dan tawa memenuhi acara bakti sosial kali ini.
Rio Castello, Ketua Umum MBI, mengatakan bahwa acara ini diawali dengan keinginan salah satu member MBI. “Ada member kami yang memiliki nazar. Alhamdulilah beliau usahanya berhasil sehingga menyampaikan keinginannya untuk melakukan kegiatan bakti sosial. Kami pikir, bagaimana supaya berbeda? Pasalnya kami memang cukup rutin melakukan giat bakti sosial, seperti safari ramadan atau makan malam bersama anak yatim. Maka itu, kali ini kami mengajak anak-anak yatim ini keluar dari Yayasan, untuk selama sehari menikmati hiburan di Ancol. Konsepnya adalah 100 anak dengan didampingi 100 biker,” jelas Rio yang memiliki nama lengkap Satrio Nur Rachmanto ini dalam keterangan persnya di Jakarta.
“Awalnya kami ingin membawa anak-anak ini ke Ancol dengan motor besar, namun dengan berbagai pertimbangan keselamatan berkendara, apalagi jaraknya cukup jauh, akhirnya kami membawa anak-anak ke Ancol dengan menggunakan dua buah bis besar,” jelas Rio lagi.
Bertepatan pada bakti sosial kali ini, terdapat pula member lain MBI yang turut ingin memberi santunan, serta beberapa sahabat yang ingin turut berpartisipasi, seperti Columbia Asia Hospital yang sengaja menyediakan ambulance dan tenaga kesehatan untuk mendampingi anak-anak selama acara berlangsung.
Anak-anak yang turut serta berada dalam rentang usia 6 hingga 18 tahun, dengan pengecualian satu anak berusia 3 tahun, yang sejak bayi memang telah diasuh di Yayasan. Yang terbanyak adalah anak berusia Sekolah Dasar. Yayasan Panti Asuhan Bina Sani Cemerlang (BSC) Al-Futuwwah sendiri berdiri pada tahun 2000, dan dipimpin oleh Bapak Sanwani. Selama 18 tahun ini, selain memberi tempat bagi anak yatim yang memerlukan, Yayasan ini memberikan edukasi bagi anak-anak yang membutuhkan, termasuk banyak di antaranya bagi anak dari keluarga pemulung yang lokasi pemukimannya tak jauh dari lokasi Yayasan, di kawasan Cipete. Di antaranya terdapat juga anak difabel, seperti tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa.
Para biker MBI telah berkumpul di Taman Menteng untuk melakukan konvoi menuju Ancol. Tampak biker dari MBI Wilayah seperti Depok turut serta juga dalam rombongan. Para biker MBI menggunakan motor besar dari berbagai merek seperti Harley-Davidson, Victory Motorcycles, Indian Motorcycles, BMW, Honda Goldwing, Kawasaki, Yamaha, dan Can Am Spyder.
Ke-10 rombongan ini tampak ceria selama menjelajahi area Ocean Dream. “Sengaja dipilih arena ini karena dapat dinikmati oleh anak berbagai usia. Selain itu, tak hanya pertunjukan yang ada di sini, namun juga banyak permainan yang dapat dinikmati anak-anak dengan bebas. Pada survei yang dilakukan sebelum acara pun, diketahui bahwa hampir semua anak belum pernah mendatangi Ocean Dream.
”Melihat anak-anak bersemangat ketika melihat permainan pesawat putar, mobil-mobilan, dan lain-lain memberi kebahagiaan tersendiri bagi para biker. Tak sedikit biker yang matanya tampak berkaca-kaca selama mengasuh anak-anak ini. “Diberi minuman kemasan saja mereka sangat ceria dan berebut,” kisah Rio, terharu. Otomatis terjalin keakbraban di antara para biker dan anak-anak ini. Walau kaki terasa pegal sehabis berlari ke sana kemari, para biker ini pun tampak berbahagia. Canda dan tawa memenuhi acara bakti sosial kali ini.
(wbs)
