Lewat Paten Akhirnya Samsung Berminat Produksi Ponsel dengan Takik
A
A
A
SEOUL - Awal pekan ini terungkap Samsung telah mengajukan permohonan paten yang terkait dengan desain takik dan pemindai sidik jari di-display (layar) optik. Bisa disimpulkan bahwa fitur tersebut akan masuk dalam layanan Galaxy S10 tahun depan.
Namun dalam paten terpisah yang diterbitkan pada hari yang sama, sudah dikonfirmasi bahwa Samsung bakal menggunakan teknologi masa depan itu. Meskipun paten sebelumnya menggambarkan implementasi yang serupa dengan yang sekarang -di mana hanya sebagian dari layar dapat digunakan sebagai pemindai sidik jari- yang terbaru justru memperlihatkan pemindai sidik jari di layar penuh yang canggih dan prosesor rendah energi.
Hal ini meningkatkan kecerahan layar segera setelah sentuhan terdeteksi dan pemindaian jari tiga kali untuk memastikan kualitas. Dengan demikian, sensor baru akan lebih akurat, lebih mudah digunakan, dan lebih cepat daripada teknologi yang tersedia sekarang. Selain itu, keserbagunaannya membuat teknologi pemindai sidik jari ini kemungkinan dimasukkan ke dalam perangkat Samsung yang dapat dilipat.
Laman Lets Go Digital, Senin (22/10/2018), melaporkan, paten menggambarkan dua format utama. Pertama, menggambarkan smartphone yang jauh lebih tradisional dengan bezel tebal menyerupai perangkat Samsung dari tahun lalu. Kedua, agak mengejutkan, karena kita akan membayangkan perangkat berlekuk yang cocok dengan Huawei Mate 20.
Isu menarik lainnya, ponsel terbarunya nanti menerapkan takik. Konsep desain yang sudah dihindari Samsung dalam setahun terakhir. Benar atau tidaknya, perusahaan raksasa teknologi itu tampaknya fokus pada teknologi lain yang memungkinkan penghapusan bezel secara keseluruhan.
Namun dalam paten terpisah yang diterbitkan pada hari yang sama, sudah dikonfirmasi bahwa Samsung bakal menggunakan teknologi masa depan itu. Meskipun paten sebelumnya menggambarkan implementasi yang serupa dengan yang sekarang -di mana hanya sebagian dari layar dapat digunakan sebagai pemindai sidik jari- yang terbaru justru memperlihatkan pemindai sidik jari di layar penuh yang canggih dan prosesor rendah energi.
Hal ini meningkatkan kecerahan layar segera setelah sentuhan terdeteksi dan pemindaian jari tiga kali untuk memastikan kualitas. Dengan demikian, sensor baru akan lebih akurat, lebih mudah digunakan, dan lebih cepat daripada teknologi yang tersedia sekarang. Selain itu, keserbagunaannya membuat teknologi pemindai sidik jari ini kemungkinan dimasukkan ke dalam perangkat Samsung yang dapat dilipat.
Laman Lets Go Digital, Senin (22/10/2018), melaporkan, paten menggambarkan dua format utama. Pertama, menggambarkan smartphone yang jauh lebih tradisional dengan bezel tebal menyerupai perangkat Samsung dari tahun lalu. Kedua, agak mengejutkan, karena kita akan membayangkan perangkat berlekuk yang cocok dengan Huawei Mate 20.
Isu menarik lainnya, ponsel terbarunya nanti menerapkan takik. Konsep desain yang sudah dihindari Samsung dalam setahun terakhir. Benar atau tidaknya, perusahaan raksasa teknologi itu tampaknya fokus pada teknologi lain yang memungkinkan penghapusan bezel secara keseluruhan.
(mim)