Pakar Temukan Torri Virus Paling Canggih yang Pertama

Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:02 WIB
Pakar Temukan Torri...
Pakar Temukan Torri Virus Paling Canggih yang Pertama
A A A
JAKARTA - Peneliti dari Avast telah mengidentifikasi botnet yang dikhawatirkan akan mempengaruhi perangkat IoT yang disebut 'Torii,' virus menginfeksi perangkat pada tingkat server yang memiliki enkripsi lemah Virus dapat menerima dan menjalankan perintah yang berbeda, hal ini membuatnya 'sangat canggih' untuk menyerang perangkat Smart Home Anda.

Avast menyatakan dalam sebuah laporan baru bahwa mereka telah mengamati strain malware baru, yang disebut 'Torii,' yang menggunakan 'teknik canggih' untuk menginfeksi perangkat internet dari berbagai gadget. Menurut Avast “Saat kami mempelajari ancaman ini, kami telah menemukan indikasi bahwa operasi ini telah berjalan sejak Desember 2017, mungkin bahkan lebih lama,' tutur para peneliti Avast dalam keterangan persnya.

Sementara, Torii belum melakukan cryptojacking atau serangan DDoS, para peneliti mengatakan malware itu mampu mengambil dan mengeksekusi perintah dari berbagai jenis pada perangkat yang terinfeksi, hal inilah yang membuatnya sangat canggih. Terlebih lagi, banyak perangkat Smart Home yang terhubung satu sama lain, dan belum jelas apakah malware mampu menyebar ke perangkat lain

"Penyelidikan kami akan terus berlanjut, namun jelas bahwa Torii adalah contoh evolusi malware IoT, dan kecanggihannya berada di atas malware pun yang telah kita teliti sebelumnya," peneliti Avast menjelaskan.

Setelah Torii menginfeksi perangkat, Tori akan membanjiri perangkat dengan informasi dan berkomunikasi dengan server master, hal ini memungkinkan pembuat malware untuk mengeksekusi kode apa pun atau mengirimkan muatan apa pun ke perangkat yang terinfeksi, “Hal ini menunjukkan bahwa Torii bisa menjadi platform modular untuk digunakan di masa depan,” ujar para peneliti.

APA ITU SERANGAN DDOS?

DDoS adalah singkatan dari Denial of Service Terdistribusi. Serangan-serangan ini mencoba untuk menghancurkan situs web atau layanan online dengan membombardir mereka dengan banyak permintaan yang berlebihan dalam waktu yang bersamaan. Lonjakan permintaan sederhana membebani server, hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi kewalahan dan tidak beroperasi.

Untuk meningkatkan jumlah permintaan yang diperlukan untuk membobol situs web populer atau layanan online, peretas sering kali menggunakan botnet - jaringan komputer yang dikendalikan dengan malware. Malware didistribusikan dengan mengelabui pengguna agar mengunduh perangkat lunak secara tidak sengaja, biasanya dengan menipu pengguna agar mengikuti tautan di email atau menyetujui untuk mengunduh file yang rusak.
(wbs)
Berita Terkait
Waspada Malware Berkedok...
Waspada Malware Berkedok Pengiriman Paket Palsu
Cara Menjaga Keamanan...
Cara Menjaga Keamanan Akses Jaringan Perusahaan saat WFH
ESET Indonesia Ajak...
ESET Indonesia Ajak Bedakan Meeting Online dan Webinar
Mengenal Eucalyptus,...
Mengenal Eucalyptus, Pohon Kayu Putih yang Kaya Manfaat Kesehatan
Pandemi COVID-19 Picu...
Pandemi COVID-19 Picu Serangan DDos Melonjak di Q1 2020
Mengenal Wabah Bubonic...
Mengenal Wabah Bubonic yang Terjadi di Mongolia, China
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
7 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
15 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved