Ajukan Paten, Motorola Ikut Persaingan Membangun Ponsel Layar Lipat
A
A
A
CHICAGO - Motorola mungkin bukan pemain utama dalam bisnis seluler belakangan ini. Tapi merancang teknologi terkini adalah kebanggaan tersendiri bagi perusahaan Amerika yang sahamnya sudah di lepas ke Lenovo tersebut.
Tahun depan Motorola bersiap bersaing dengan raksasa smartphone lainnya dalam meluncurkan ponsel layar lipat. Ponsel berteknologi rumit itu akan melekat pada model RAZR.
Laman Slash Gear, Kamis (23/8/2018), menyebutkan, Samsung atau Huawei sebelumnya sudah mengklaim diri bakal menjadi yang pertama meluncurkan ponsel dengan layar lipat. Tetapi paten terakhir menunjukkan bahwa Motorola berencana untuk mencoba melahirkan handset yang sama.
Gambar ilustrasi paten yang ada hampir tidak dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang desainnya. Tetapi setidaknya Motorola memperlihatkan cara rencana besarnya membangun handset dengan layar terlipat.
Meskipun tidak dapat membuat banyak kesimpulan tentang calon penerus RAZR, gambar menunjukkan pendekatan Motorola terhadap salah satu masalah terbesar smartphone berdesain rumit ini. Yakni, bagian di mana tampilan akan dilipat saat perangkat ditutup.
Tentunya untuk menjaga layar tetap utuh harus ada cukup ruang agar layar melengkung pada jari-jari kecil. Seperti yang Anda lihat, garis berwarna hijau pada gambar memberikan tampilan membentuk lingkaran dan masuk ke "area lentur" di bawahnya.
Sangat menarik untuk melihat apa solusi yang ditawarkan Motorola saat tampilan dibuka. Pengguna sendiri memiliki area di tengah yang tak memiliki dukungan di bawahnya saat menekan perangkat.
Kemungkinan engsel akan mengunci posisi terbuka penuh dan peregangan layar akan membuatnya cukup kaku agar tidak terlihat. Atau pelat pendukung akan terbuka saat pengguna membukanya. Ini akan menambahkan lebih banyak bagian yang bergerak ke perangkat yang sudah merupakan tantangan teknis.
Melihat tantangan yang ada, kemungkinan ponsel layar lipat baru terlihat sempurna setelah mengalami beberapa generasi smartphone lipatnya.
Tahun depan Motorola bersiap bersaing dengan raksasa smartphone lainnya dalam meluncurkan ponsel layar lipat. Ponsel berteknologi rumit itu akan melekat pada model RAZR.
Laman Slash Gear, Kamis (23/8/2018), menyebutkan, Samsung atau Huawei sebelumnya sudah mengklaim diri bakal menjadi yang pertama meluncurkan ponsel dengan layar lipat. Tetapi paten terakhir menunjukkan bahwa Motorola berencana untuk mencoba melahirkan handset yang sama.
Gambar ilustrasi paten yang ada hampir tidak dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang desainnya. Tetapi setidaknya Motorola memperlihatkan cara rencana besarnya membangun handset dengan layar terlipat.
Meskipun tidak dapat membuat banyak kesimpulan tentang calon penerus RAZR, gambar menunjukkan pendekatan Motorola terhadap salah satu masalah terbesar smartphone berdesain rumit ini. Yakni, bagian di mana tampilan akan dilipat saat perangkat ditutup.
Tentunya untuk menjaga layar tetap utuh harus ada cukup ruang agar layar melengkung pada jari-jari kecil. Seperti yang Anda lihat, garis berwarna hijau pada gambar memberikan tampilan membentuk lingkaran dan masuk ke "area lentur" di bawahnya.
Sangat menarik untuk melihat apa solusi yang ditawarkan Motorola saat tampilan dibuka. Pengguna sendiri memiliki area di tengah yang tak memiliki dukungan di bawahnya saat menekan perangkat.
Kemungkinan engsel akan mengunci posisi terbuka penuh dan peregangan layar akan membuatnya cukup kaku agar tidak terlihat. Atau pelat pendukung akan terbuka saat pengguna membukanya. Ini akan menambahkan lebih banyak bagian yang bergerak ke perangkat yang sudah merupakan tantangan teknis.
Melihat tantangan yang ada, kemungkinan ponsel layar lipat baru terlihat sempurna setelah mengalami beberapa generasi smartphone lipatnya.
(mim)