Telkom Siap Luncurkan Satelit Merah Putih

JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) siap meluncurkan satelit Telkom 4 atau yang diberi nama Satelit Merah Putih awal Agustus 2018 mendatang.

Peluncuran satelit Merah Putih ke antariksa akan dilakukan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat oleh roket Falcon 9 dari SpaceX.

Direktur Wholesale dan International Service Telkom Abdul Somad Arief mengatakan, Satelit Merah Putih dirakit oleh Space Systems Loral (SSL), yaitu perusahaan pembuat satelit yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

“Rencananya Satelit Merah Putih atau satelit Telkom 4 akan diluncurkan pada 4 Agustus 2018 atau akhir pekan ini,” kata Somad saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin.

Menurut dia, infrastruktur satelit memegang peranan penting dalam layanan yang dimiliki Telkom. Satelit Merah Putih diharapkan dapat memperkuat satelit lainnya yang dimiliki oleh Telkom, yakni Telkom 2 dan Telkom 3S.

“Pembuatan satelit Merah Putih membutuhkan waktu sekitar 2,5 tahun, tepatnya di mulai pada Februari 2016,” jelas dia. Sementara itu, dalam situs resmi Space Systems Loral, perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut menyatakan telah menyelesaikan pembuatan satelit Merah Putih milik Telkom pada 25 Juni 2018 lalu.

SSL bahkan menyelesaikan dua bulan lebih cepat dari kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Group President Space Systems Loral, Dario Zamarian, mengatakan bahwa pembuatan Merah Putih Telkom bersamaan dengan dua satelit lainnya.

Ketiga satelit tersebut telah selesai pembangunannya dan telah dikirim ketempat pelun curan di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat. “Ada tiga satelit yang sudah kami selesaikan pembangunannya.

Telstar 19 VANTAGE dari Teleset sudah selesai dan telah dikirim ke Florida, berikutnya akan menyusul Satelit Merah Putih milik Telkom Indonesia dan Tel star 18 VANTAGE dari Telesat,” kata Dario dalam keterangan resminya. Untuk penerbangan keantariksa, nantinya akan diorbitkan oleh SpaceX.

Jadwal peluncuran Satelit Merah Putih direncanakan pada 4 Agustus 2018, kemudian tiba di slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) pada 15 Agustus 2018. Satelit ini nantinya akan menggantikan Telkom 1 yang masa aktifnya masih bertahan hingga 2022 mendatang.

Kapasitas satelit ini terdiri atas 60 transponder aktif, di mana 36 transponder akan melayani wilayah Indonesia dan 24 untuk pasar di kawasan Asia Selatan. Satelit Merah Putih Telkom akan memiliki kapasitas dan cakupan Standard C-Band sebanyak 24 transponder (Asia Teng gara), Standard C-Band 24 transponder (Asia Selatan), dan Extended C-Bond 12 transponder (Asia Tenggara).

Adapun berat total Satelit Merah Putih Telkom mencapai 5,8 ton; 3,8 ton di antaranya merupakan bahan bakar. Satelit ini dirancang untuk beroperasi di angkasa selama 16 tahun.

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menjelaskan satelit Telkom 4 ini memiliki jangkauan lebih luas dibandingkan satelit Telkom 1. Selain itu, Satelit Merah Putih Telkom tersebut juga memiliki kapasitas transponder yang lebih besar dibandingkan Telkom 1, yang mana satelit Telkom 1 hanya memiliki 36 transponder. (Heru Febrianto)