Lemhannas RI & Telkom Sabet Penghargaan Inovasi Tingkat Dunia
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mengungguli lebih dari 100.000 perusahaan di seluruh dunia dengan membawa pulang penghargaan teknologi global.
Penghargaan Esri Special Achievement in GIS (SAG) Award, sebuah penghargaan yang dianugerahkan kepada instansi yang sudah memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS) secara kreatif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Jack Dangermond, Pendiri dan Presiden Esri, perusahaan raksasa dunia yang bergerak dibidang pemetaan, menyuarakan pujiannya kepada Telkom dan Lemhannas RI pada event geospasial terbesar di dunia, 2018 Esri International User Conference, di San Diego, Amerika Serikat. Dua organisasi ini dianggap berhasil mendemonstrasikan visi yang menghasilkan bentuk kepemimpinan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat.
CEO Esri Indonesia, Dr. A. Istamar, mengatakan pencapaian luar biasa dua organisasi ini akan menginspirasi banyak pihak di seluruh dunia dan memacu mereka untuk memanfaatkan teknologi GIS dalam rangka menguatkan kegiatan operasional mereka.
“Penghargaan ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia terus membuktikan kemampuannya sebagai pusat inovasi teknologi tingkat dunia untuk pengembangan augmented reality, dan juga big data,” ujar Dr. A. Istamar dalam keterangan persnya.
“Telkom Indonesia dan Lemhannas menjadi panutan tingkat global berkat pemanfaatan Geographic Information System secara inovatif dalam mengolah big data. Pendekatan inovatif yang dilakukan Telkom dengan teknologi GIS untuk meningkatkan basis pelanggan mereka di tengah persaingan pasar yang sangat ketat di Indonesia akan menjadi blueprint bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi utama di dunia,”
Telkom menggunakan teknologi GIS untuk mendapatkan masukan akan kemampuan memberikan layanan utama dan kritikal untuk produk IndiHome.
“Sejak diimplementasikan pada Indihome, kami terus melihat kemajuan berarti dalam hal produktivitas dan efisiensi. Teknologi ini membantu para staf dan manajemen dalam membuat keputusan penting,” jelas Arif Rachman, Manager Big Data External Service Strategic & Design PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom).
Sementara untuk teknologi GIS, Lemhannas RI mengembangkan Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional atau Siskurtannas. Sistem ini mengukur tiga dimensi ketahanan negara: ASTAGATRA, wilayah/spasial dan waktu.
Siskurtannas memetakan, menganalisis dan memberikan informasi dalam bentuk peta dengan visualisasi dinamis dan interaktif. Peta ini mendukung kemampuan teknologi augmented intelligence dan sangat membantu proses pengambilan keputusan oleh para pejabat tinggi negara.
“ Sistem ini membantu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi ancaman yang ada, selain memberi kita masukan yang sebelumnya tak bisa kita dapatkan. Sistem ini menunjukkan betapa luar biasa peran integral yang dimainkan teknologi GIS dalam membantu kami mengambil keputusan berbasiskan informasi yang akurat yang membawa dampak luas bagi inisiatif keamanan nasional,” tegas Marsma TNI Ade Dian Suryacandra, Kepala Labkurtannas Lemhannas RI
Penghargaan Esri Special Achievement in GIS (SAG) Award, sebuah penghargaan yang dianugerahkan kepada instansi yang sudah memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS) secara kreatif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Jack Dangermond, Pendiri dan Presiden Esri, perusahaan raksasa dunia yang bergerak dibidang pemetaan, menyuarakan pujiannya kepada Telkom dan Lemhannas RI pada event geospasial terbesar di dunia, 2018 Esri International User Conference, di San Diego, Amerika Serikat. Dua organisasi ini dianggap berhasil mendemonstrasikan visi yang menghasilkan bentuk kepemimpinan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat.
CEO Esri Indonesia, Dr. A. Istamar, mengatakan pencapaian luar biasa dua organisasi ini akan menginspirasi banyak pihak di seluruh dunia dan memacu mereka untuk memanfaatkan teknologi GIS dalam rangka menguatkan kegiatan operasional mereka.
“Penghargaan ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia terus membuktikan kemampuannya sebagai pusat inovasi teknologi tingkat dunia untuk pengembangan augmented reality, dan juga big data,” ujar Dr. A. Istamar dalam keterangan persnya.
“Telkom Indonesia dan Lemhannas menjadi panutan tingkat global berkat pemanfaatan Geographic Information System secara inovatif dalam mengolah big data. Pendekatan inovatif yang dilakukan Telkom dengan teknologi GIS untuk meningkatkan basis pelanggan mereka di tengah persaingan pasar yang sangat ketat di Indonesia akan menjadi blueprint bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi utama di dunia,”
Telkom menggunakan teknologi GIS untuk mendapatkan masukan akan kemampuan memberikan layanan utama dan kritikal untuk produk IndiHome.
“Sejak diimplementasikan pada Indihome, kami terus melihat kemajuan berarti dalam hal produktivitas dan efisiensi. Teknologi ini membantu para staf dan manajemen dalam membuat keputusan penting,” jelas Arif Rachman, Manager Big Data External Service Strategic & Design PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom).
Sementara untuk teknologi GIS, Lemhannas RI mengembangkan Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional atau Siskurtannas. Sistem ini mengukur tiga dimensi ketahanan negara: ASTAGATRA, wilayah/spasial dan waktu.
Siskurtannas memetakan, menganalisis dan memberikan informasi dalam bentuk peta dengan visualisasi dinamis dan interaktif. Peta ini mendukung kemampuan teknologi augmented intelligence dan sangat membantu proses pengambilan keputusan oleh para pejabat tinggi negara.
“ Sistem ini membantu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi ancaman yang ada, selain memberi kita masukan yang sebelumnya tak bisa kita dapatkan. Sistem ini menunjukkan betapa luar biasa peran integral yang dimainkan teknologi GIS dalam membantu kami mengambil keputusan berbasiskan informasi yang akurat yang membawa dampak luas bagi inisiatif keamanan nasional,” tegas Marsma TNI Ade Dian Suryacandra, Kepala Labkurtannas Lemhannas RI
(wbs)