Rangkul NASA, Manuver Uber Bikin Taksi Terbang Semakin Jelas

Kamis, 14 Juni 2018 - 19:44 WIB
Rangkul NASA, Manuver...
Rangkul NASA, Manuver Uber Bikin Taksi Terbang Semakin Jelas
A A A
BERLIN - Perusahaan teknologi transportasi Uber, semakin serius dalam menggarap proyek taksi terbang. Uber menggandeng Badan Antartika Amerika Serikat (NASA) untuk mewujudkan ambisi moda transportasi taksi terbang. Perjanjian ini bukanlah kali pertama bagi Uber dan NASA.Sebelumnya, Uber dan NASA sepakat dalam perjanjian pertama yang sudah mereka tanda tangani November 2017 yang ber isi pernyataan tentang niat untuk berkolaborasi.Dilansir dari The Verge, Uber kembali menandatangani perjanjian dengan NASA. Dalam perjanjian kerja sama kedua ini, Uber akan memberi NASA rincian data mengenai skenario pengaturan lalu lintas udara, upaya mengurangi risiko kecelakaaan dan manajemen ruang udara pada taksi terbang Uber yang akan digunakan NASA untuk pengujian tahap awal proyek taksi terbang terbaru ini.Kedua pihak sepakat pengujian awal proyek taksi terbang ini akan dilakukan di kota Dallas dan Los ngeles, Amerika Serikat.NASA akan menggunakan data Uber untuk mensimulasikan pesawat penumpang kecil saat terbang dilangit Dallas-Fort Worth. Simulasi ini dinilai sangat penting mengingat lalu listas udara di atas kota sangat ramai.Untuk melayani pelanggan dalam taksi terbang ini, Uber akan menyediakan ratusan taksi terbang di Dallas.“NASA sangat antusias untuk bermitra dengan Uber” kata Jaiwon Shin Associate Administrator Divisi Penelitian Aeronautika NASA. Shin juga menuturkan, bahwa mobilitas udara di perkotaan dapat merevolusi mobilitas orang dan kargo. Denga demikian, tren ini nantinya akan mengubah gaya hidup manusia, seperti layaknya perkembangan teknologi smartphone.Tak hanya menggandeng NASA, Uber juga diketahui menjalin kerjasama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat untuk mengembangkan dan menguji taksi terbang. Lewat kerja sama tersebut, Uber akan mengembangkan dan mendanai riset teknologi rotor di lab riset milik Angkatan Darat Amerika Serikat.
(wbs)
Berita Terkait
Berebut Superpower Sains
Berebut Superpower Sains
Jokowi Akui Infrastruktur...
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan Buat Daya Saing Indonesia Lemah
Jaring Talenta Bidang...
Jaring Talenta Bidang Sains, Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional 2020
Sains yang Nirmakna
Sains yang Nirmakna
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Berita Terkini
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
2 jam yang lalu
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
4 jam yang lalu
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
5 jam yang lalu
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
6 jam yang lalu
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
7 jam yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
7 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved