Samsung Galaxy A6 dan A6+ Masuk Daftar Keluar Pabrik
A
A
A
SEOUL - Samsung telah merilis dua smartphone seri Galaxy A terbaru awal tahun ini, yaitu Galaxy A8 dan A8+ (2018). Nah dua handset tambahan sejenis segera diperkenalkan oleh Samsung dalam beberapa bulan mendatang, namanya Galaxy A6 dan A6 + (2018).
Kedua smartphone ini telah menerima sertifikasi Bluetooth belum lama ini. Tak heran perangkat diyakini akan menggunakan jasa OS Android 8.0 Oreo.
Laman Phone Arena, Kamis (29/3/2018) menyebutkan, Galaxy A6 (2018) kemungkinan mengemas prosesor Exynos 7870, RAM 3 GB, dan penyimpanan 32 GB yang dapat diperluas. Untuk model di atasnya, yakni Galaxy A6 + (2018) bakal dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon 625 dan RAM 4 GB.
Keduanya tidak akan sampai ke pasar Amerika Serikat, meskipun Samsung diperkirakan akan meluncurkan kedua ponsel seri Galaxy A di Eropa dan Timur Tengah. Phone Arena memperkarakan keduanya segera dirilis oleh pabrikan Korea Selatan itu demi mengejar keteringgalannya dari produsen ponsel China.
Samsung tahun lalu masih menjadi jawara dalam penjualan smartphone dunia. Posisi kedua ditempati Apple yang disusul Huawei di peringkat ketiga. Meski begitu, Apple menjadi yang terbaik dalam meraup laba dari penjualan produk.
Kedua smartphone ini telah menerima sertifikasi Bluetooth belum lama ini. Tak heran perangkat diyakini akan menggunakan jasa OS Android 8.0 Oreo.
Laman Phone Arena, Kamis (29/3/2018) menyebutkan, Galaxy A6 (2018) kemungkinan mengemas prosesor Exynos 7870, RAM 3 GB, dan penyimpanan 32 GB yang dapat diperluas. Untuk model di atasnya, yakni Galaxy A6 + (2018) bakal dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon 625 dan RAM 4 GB.
Keduanya tidak akan sampai ke pasar Amerika Serikat, meskipun Samsung diperkirakan akan meluncurkan kedua ponsel seri Galaxy A di Eropa dan Timur Tengah. Phone Arena memperkarakan keduanya segera dirilis oleh pabrikan Korea Selatan itu demi mengejar keteringgalannya dari produsen ponsel China.
Samsung tahun lalu masih menjadi jawara dalam penjualan smartphone dunia. Posisi kedua ditempati Apple yang disusul Huawei di peringkat ketiga. Meski begitu, Apple menjadi yang terbaik dalam meraup laba dari penjualan produk.
(mim)