Lewat Teknologi, Benahi Pekerja Kontruksi
A
A
A
JAKARTA - Kemajuan teknologi telah merambah ke berbagai hal tidak terkecuali urusan perbaikan rumah. Sayangnya, masih belum ada solusi jelas kemana orang harus mencari jasa perbaikan untuk hal-hal semacam itu.
Atas dasar itulah, Helptask hadir untuk menjawab kebutuhan yang selama ini masih sulit ditemui. Helptask sendiri menawarkan layanan teknis untuk menjawab berbagai kebutuhan perawatan rumah mulai dari sistem listrik, perbaikan plafon, pengecatan dinding, hingga perawatan AC dan saluran pipa.
“Berdasarkan pengalaman saya di industri konstruksi, Indonesia sebenarnya memiliki manpower yang sangat cukup, namun sayangnya akses mereka mereka untuk mendapat pekerjaan masih sulit, hingga akhirnya berdampak pada kesejahteraan mereka yang belum layak. Kalau semua hanya berfokus pada bisnis saja, siapa yang akan mengelola manpower ini? Padahal, mereka adalah salah satu tulang punggung dari bisnis properti,” jelas Hendra Sucipto, founder dari Helptask, Selasa (13/3/2018).
Keresahan itu mendorong Hendra untuk menginisiasi sebuah wadah yang memperbaiki ekosistem pekerja konstruksi di Indonesia. Dengan keberadaan Helptask diharapkan masyarakat Jakarta tidak lagi kesulitan mencari pekerja bangunan untuk memperbaiki rumah karena semuanya bisa diakses hanya melalui aplikasi.
“Apa yang membuat kami berbeda adalah kami mengembangkan mitra kami. Kami bukan marketplace atau sekedar perantara antara tukang dan konsumen saja. Kami bertanggung jawab penuh atas para pekerja yang kami kirim,” jelas Hendra
Helptask hadir dengan enam layanan utama sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi atas tenaga tukang yang profesional dan transparan. Dimana selama ini, masyarakat masih mengandalkan cara tradisional untuk mendapatkan rekomendasi tukang.
Atas dasar itulah, Helptask hadir untuk menjawab kebutuhan yang selama ini masih sulit ditemui. Helptask sendiri menawarkan layanan teknis untuk menjawab berbagai kebutuhan perawatan rumah mulai dari sistem listrik, perbaikan plafon, pengecatan dinding, hingga perawatan AC dan saluran pipa.
“Berdasarkan pengalaman saya di industri konstruksi, Indonesia sebenarnya memiliki manpower yang sangat cukup, namun sayangnya akses mereka mereka untuk mendapat pekerjaan masih sulit, hingga akhirnya berdampak pada kesejahteraan mereka yang belum layak. Kalau semua hanya berfokus pada bisnis saja, siapa yang akan mengelola manpower ini? Padahal, mereka adalah salah satu tulang punggung dari bisnis properti,” jelas Hendra Sucipto, founder dari Helptask, Selasa (13/3/2018).
Keresahan itu mendorong Hendra untuk menginisiasi sebuah wadah yang memperbaiki ekosistem pekerja konstruksi di Indonesia. Dengan keberadaan Helptask diharapkan masyarakat Jakarta tidak lagi kesulitan mencari pekerja bangunan untuk memperbaiki rumah karena semuanya bisa diakses hanya melalui aplikasi.
“Apa yang membuat kami berbeda adalah kami mengembangkan mitra kami. Kami bukan marketplace atau sekedar perantara antara tukang dan konsumen saja. Kami bertanggung jawab penuh atas para pekerja yang kami kirim,” jelas Hendra
Helptask hadir dengan enam layanan utama sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi atas tenaga tukang yang profesional dan transparan. Dimana selama ini, masyarakat masih mengandalkan cara tradisional untuk mendapatkan rekomendasi tukang.
(wbs)