Hindari Pemblokiran, Kemenkominfo Imbau Verifikasi Akun Medsos
Senin, 26 Februari 2018 - 11:01 WIB
Hindari Pemblokiran, Kemenkominfo Imbau Verifikasi Akun Medsos
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengimbau para pemilik akun media sosial dengan banyak pengikut untuk mengajukan verifikasi akun. Verifikasi dilakukan untuk menghindari pemblokiran otomatis.
"Semua orang yang punya pengikut banyak, dianjurkan untuk verifikasi, jadi tidak otomatis diblokir," kata Semuel saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2018).
Dia memberikan contoh akunedia sosial yang memiliki banyak pengikut. Salah satunya akun milik ustad Abdul Somad. Menurut Semuel banyak pula akun yang mengatasnamakan Ustad Somad dengan gambar yang sama.
Semuel mengatakan, akun yang terverifikasi nantinya tidak bisa begitu saja diblokir bila ada yang melaporkan atau meminta ditutup.
"Banyak pejabat dan artis yang diverifikasi. Nanti ada centang biru supaya tak kena otomatic report," kata Semuel.
Semuel menambahkan, verifikasi akun memiliki dua manfaat. Pertama untuk menghindari pembuatan akun palsu yang mirip. Kedua, sebagai perlindungan apabila ada pihak atau kelompok yang melaporkan akun tersebut.
Meski demikian, Semuel tidak berpendapat pemblokiran akun Ustad Somad karena laporan pihak tertentu.
"Saya mengimbau verifikasi akun," kata Semuel.
"Semua orang yang punya pengikut banyak, dianjurkan untuk verifikasi, jadi tidak otomatis diblokir," kata Semuel saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2018).
Dia memberikan contoh akunedia sosial yang memiliki banyak pengikut. Salah satunya akun milik ustad Abdul Somad. Menurut Semuel banyak pula akun yang mengatasnamakan Ustad Somad dengan gambar yang sama.
Semuel mengatakan, akun yang terverifikasi nantinya tidak bisa begitu saja diblokir bila ada yang melaporkan atau meminta ditutup.
"Banyak pejabat dan artis yang diverifikasi. Nanti ada centang biru supaya tak kena otomatic report," kata Semuel.
Semuel menambahkan, verifikasi akun memiliki dua manfaat. Pertama untuk menghindari pembuatan akun palsu yang mirip. Kedua, sebagai perlindungan apabila ada pihak atau kelompok yang melaporkan akun tersebut.
Meski demikian, Semuel tidak berpendapat pemblokiran akun Ustad Somad karena laporan pihak tertentu.
"Saya mengimbau verifikasi akun," kata Semuel.
(wbs)
