Toyota Eco Youth, Lahirkan Entrepreneur Muda Peduli Lingkungan
A
A
A
SEJAK awal keberadaannya di Indonesia Toyota selalu berusaha terlibat dalam berbagai program sosial dalam bentuk corporate social responsibility (CSR). Salah satu program CSR yang rutin diselenggarakan oleh Toyota adalah Toyota Eco Youth (TEY).
Program ini bagian dari program besar Toyota Indonesia dalam mewujudkan komitmen untuk selalu berkontribusi dalam berbagai sektor pengembangan dan pembangunan di Indonesia. Kegiatan TEY berupa lomba yang melibatkan pelajar SMA sederajat.
Program inu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan para peserta, akan diminta untuk mengajukan proposal proyek lingkungan hidup di sekitar sekolah mereka untuk kemudian dinilai oleh dewan juri. Proposal yang dinilai layak, diberi kesempatan untuk merealisasikan proyek mereka dengan bantuan Toyota Indonesia. Program ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2005 silam, TEY sudah melibatkan lebih dari 600 sekolah dan lebih dari 750 proyek yang berasal dari berbagai sekolah di seluruh wilayah di Nusantara. Tahun 2018 ini, Toyota kembali menyelenggarakan TEY untuk yang ke-11 kalinya.
Pihak Toyota berharap dalam penyelenggaraan TEY tahun ini akan semakin banyak diikuti oleh para siswa SMU sederajat. Tentunya ide-ide kreatif dari generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia di masa sekarang dan masa depan, diharapkan juga lahir dari ajang ini.
Faktanya memang dari tahun ke tahun, animo para pelajar SMA untuk mengikuti TEY terus meningkat. Hal itu juga diiringi dengan kualitas lomba yang juga terus ditingkatkan. Dilandasi semangat Toyota Beyond Care dan Toyota Berbagi, melalui TEY ke-11 ini Toyota Indonesia juga berupaya untuk menstimulus dan menanamkan nilai-nilai entrepreneur kepada para pelajar dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.
Para peserta didorong untuk mampu menciptakan kegiatan yang menghasilkan dana guna mendukung keberlangsungan proyek secara mandiri dan terciptanya inovasi-inovasi baru bagi proyek-proyek lingkungan mereka.
Untuk meningkatkan kualitas kompetisi, Toyota Indonesia juga memperluas cakupan kolaborasi TEY. Misalnya saja pada penyelenggaran TEY ke-10, melibatkan peran universitas sebagai pembimbing dan pendampingan bagi 25 proyek peserta yang berhasil menjadi finalis untuk peningkatan kualitas proyeknya.
Sebagai gambaran pada TEY ke-10, dikuti oleh palajar dari 539 SMA dan SMK yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Sekolah yang turut berpartisipasi saat itu, di atas target maupun penyelenggaraan TEY ke-9 yang tercatat sebanyak 438 sekolah.
Tidak hanya dari jumlah sekolah yang terlibat, jumlah proposal proyek yang masuk pun mencapai 2.534 proposal yang berasal dari kategori Science dan Social Movement. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan TEY ke-9 yang mencapai 1.709 proyek. Dari seluruh proposal yang masuk, panitia menetapkan 25 proposal sebagai finalis terbaik. Terdiri dari 15 proposal proyek kategori Science dan 10 kategori Social Movement.
Tentunya dengan makin berkualitasnya penyelenggaraan TEY, tahun ini akan makin banyak sekolah yang berprestasi, demikian juga dengan proposal yang diterima panitia. Semakin meningkatnya jumlah dan kulitas proposal yang masuk di ajang TEY menjadi indikator bahwa generasi muda semakin cerdas dan makin peduli pada lingkungan sekitarnya. [Info]
Program ini bagian dari program besar Toyota Indonesia dalam mewujudkan komitmen untuk selalu berkontribusi dalam berbagai sektor pengembangan dan pembangunan di Indonesia. Kegiatan TEY berupa lomba yang melibatkan pelajar SMA sederajat.
Program inu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan para peserta, akan diminta untuk mengajukan proposal proyek lingkungan hidup di sekitar sekolah mereka untuk kemudian dinilai oleh dewan juri. Proposal yang dinilai layak, diberi kesempatan untuk merealisasikan proyek mereka dengan bantuan Toyota Indonesia. Program ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2005 silam, TEY sudah melibatkan lebih dari 600 sekolah dan lebih dari 750 proyek yang berasal dari berbagai sekolah di seluruh wilayah di Nusantara. Tahun 2018 ini, Toyota kembali menyelenggarakan TEY untuk yang ke-11 kalinya.
Pihak Toyota berharap dalam penyelenggaraan TEY tahun ini akan semakin banyak diikuti oleh para siswa SMU sederajat. Tentunya ide-ide kreatif dari generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia di masa sekarang dan masa depan, diharapkan juga lahir dari ajang ini.
Faktanya memang dari tahun ke tahun, animo para pelajar SMA untuk mengikuti TEY terus meningkat. Hal itu juga diiringi dengan kualitas lomba yang juga terus ditingkatkan. Dilandasi semangat Toyota Beyond Care dan Toyota Berbagi, melalui TEY ke-11 ini Toyota Indonesia juga berupaya untuk menstimulus dan menanamkan nilai-nilai entrepreneur kepada para pelajar dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.
Para peserta didorong untuk mampu menciptakan kegiatan yang menghasilkan dana guna mendukung keberlangsungan proyek secara mandiri dan terciptanya inovasi-inovasi baru bagi proyek-proyek lingkungan mereka.
Untuk meningkatkan kualitas kompetisi, Toyota Indonesia juga memperluas cakupan kolaborasi TEY. Misalnya saja pada penyelenggaran TEY ke-10, melibatkan peran universitas sebagai pembimbing dan pendampingan bagi 25 proyek peserta yang berhasil menjadi finalis untuk peningkatan kualitas proyeknya.
Sebagai gambaran pada TEY ke-10, dikuti oleh palajar dari 539 SMA dan SMK yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Sekolah yang turut berpartisipasi saat itu, di atas target maupun penyelenggaraan TEY ke-9 yang tercatat sebanyak 438 sekolah.
Tidak hanya dari jumlah sekolah yang terlibat, jumlah proposal proyek yang masuk pun mencapai 2.534 proposal yang berasal dari kategori Science dan Social Movement. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan TEY ke-9 yang mencapai 1.709 proyek. Dari seluruh proposal yang masuk, panitia menetapkan 25 proposal sebagai finalis terbaik. Terdiri dari 15 proposal proyek kategori Science dan 10 kategori Social Movement.
Tentunya dengan makin berkualitasnya penyelenggaraan TEY, tahun ini akan makin banyak sekolah yang berprestasi, demikian juga dengan proposal yang diterima panitia. Semakin meningkatnya jumlah dan kulitas proposal yang masuk di ajang TEY menjadi indikator bahwa generasi muda semakin cerdas dan makin peduli pada lingkungan sekitarnya. [Info]
(poe)