Boeing Desain Drone Pengangkut Kargo Seberat 228 Kg

WASHINGTON - Peta persaingan industri kargo, khususnya pengiriman logistik ke depan bakal lebih sengit. Karena teknologi drone (pesawat nirawak) bakal ikut campur dalam persaingan industri.

Teknologi drone diam-diam dikembangkan oleh raksasa industri pembuatan pesawat komersial, Boeing. Hal ini terlihat dari unggahan video dari Boeing melalui akun YouTube-nya.

Hebatnya, prototipe itu dibangun hanya dalam waktu tiga bulan. "Dalam waktu kurang dari tiga bulan, tim insinyur merancang dan membangun prototipe udara kargo tak berawak (CAV). Kendaraan inovatif akan digunakan untuk menguji dan mengembangkan teknologi otomasi Boeing untuk kendaraan kedirgantaraan masa depan," tulis Boeing dalam akun YouTube resminya seperti dikutip oleh Geeky Gadgets, Minggu (14/1/2018).



Prototipe kargo udara tak berawak dimaksudkan untuk membantu membawa layanan pengiriman otonom ke tingkat berikutnya. CAV diciptakan oleh tim insinyur ke tahap saat ini dengan menggunakan teknologi otomasi Boeing yang ingin menggunakannya sebagai kendaraan kedirgantaraan masa depan.

Seperti yang bisa Anda di video, pesawat tak berawak tersebut menggunakan delapan baling-baling dua di setiap sudut untuk memberikan pengangkat ekstra dan propulsi yang dibutuhkan demi mengangkat muatan berat. Sayangnya belum ada spesifikasi pada waktu penerbangan atau kapasitas pengangkatan yang mungkin telah dilakukan oleh para perancangnya. Boeing sendiri menyatakan prototipe saat ini mampu mengangkat seberat 228 kilogram.

Pengembangan CAV akan tertarik untuk melihat apakah Boeing benar-benar mampu membuat pesawat tak berawak komersial yang layak dan dapat terbang secara otonom dari satu lokasi ke lokasi berikutnya dengan membawa muatan. Boeing sendiri tak merinci kapan drone akan siap tersedia untuk bisnis.