Mark Zuckerberg Janji 100% di Facebook Perangi Hoax
A
A
A
MENLO PARK - CEO Facebook, Mark Zuckerberg selalu mengumumkan tantangan pribadinya saat memasuki tahun baru. Begitu pun di 2018, dia menyatakan tertantang untuk memperbaiki layanan Facebook yang tahun lalu banyak dikritik orang.
Media sosial memang mendapat banyak kritik pada 2017. Bukan hanya Facebook, Twitter pun demikian. Mereka dikritik karena tidak mampu mengatasi fake news atau hoax (berita bohong). Bahkan media sosial dianggap ikut digunakans sebagai alat untuk mempengaruhi pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) dan Brexit (Bristish Exit/Inggris keluar dari komunitas Eropa) di Inggris.
"Setiap tahun saya menerima tantangan pribadi untuk belajar sesuatu yang baru. Saya pernah mengunjungi setiap negara bagian di AS, berlari 365 mil, membangun AI (kecerdasan buatan) untuk rumah saya, membaca 25 buku, dan belajar bahasa Mandarin," tulis Mark Zuckerberg dalam akun Facebook-nya.
Laman Geeky Gadgets, Senin (8/1/2018) menuliskan, Mar Zuckerberg menyatakan komitmennya untuk mengatasi hal-hal seperti di atas dan menjadikannya sebagai tujuan pribadi. Supaya tujuannya itu terwujud, dia berjanji akan fokus di Facebook. "Hari ini terasa seperti tahun pertama. Dunia merasa cemas dan terpecah, Facebook memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ucapnya.
Yang menarik, Mark Zuckerberg juga menyoroti masalah munculnya sejumlah kecil perusahaan teknologi besar dan pemerintah yang menggunakan teknologi untuk mengawasi warganya. "Banyak orang sekarang percaya bahwa teknologi hanya memusatkan kekuasaan daripada mendesentralisasikannya," tulisnya lagi.
Media sosial memang mendapat banyak kritik pada 2017. Bukan hanya Facebook, Twitter pun demikian. Mereka dikritik karena tidak mampu mengatasi fake news atau hoax (berita bohong). Bahkan media sosial dianggap ikut digunakans sebagai alat untuk mempengaruhi pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) dan Brexit (Bristish Exit/Inggris keluar dari komunitas Eropa) di Inggris.
"Setiap tahun saya menerima tantangan pribadi untuk belajar sesuatu yang baru. Saya pernah mengunjungi setiap negara bagian di AS, berlari 365 mil, membangun AI (kecerdasan buatan) untuk rumah saya, membaca 25 buku, dan belajar bahasa Mandarin," tulis Mark Zuckerberg dalam akun Facebook-nya.
Laman Geeky Gadgets, Senin (8/1/2018) menuliskan, Mar Zuckerberg menyatakan komitmennya untuk mengatasi hal-hal seperti di atas dan menjadikannya sebagai tujuan pribadi. Supaya tujuannya itu terwujud, dia berjanji akan fokus di Facebook. "Hari ini terasa seperti tahun pertama. Dunia merasa cemas dan terpecah, Facebook memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ucapnya.
Yang menarik, Mark Zuckerberg juga menyoroti masalah munculnya sejumlah kecil perusahaan teknologi besar dan pemerintah yang menggunakan teknologi untuk mengawasi warganya. "Banyak orang sekarang percaya bahwa teknologi hanya memusatkan kekuasaan daripada mendesentralisasikannya," tulisnya lagi.
(mim)