Selebrasi Golden Age Datsun 510 di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Datsun 510 lahir pada 1967. Kini 50 tahun sudah keberadaan mobil ini di dunia. Para pencinta serta pemilik Datsun 510 di seluruh dunia sampai merayakan usia emas sedan kompak yang punya varian empat pintu, dua pintu, hingga statiowagon itu.
Kini giliran Indonesia yang menggelar hajatan spesial “50th Year Anniversary Datsun 510” bersama para pemilik dan penyuka mobil retro legendaris berpenggerak belakang tersebut di Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2017).
Cak Mad selaku panitia mengatakan, inisiatif penyelenggaraan acara Golden Age Datsun 510 dikatakan spontanitas bersama rekan-rekan pengguna 510 di Jakarta sebelum momen 50 tahun itu hilang pada 2017. Undangan pun disebar hanya melalui pesan berantai di Whats- App.
Sampai hari H terkumpul 15 mobil Datsun 510 dari berbagai komunitas dan klub mobil retro di seputaran Jakarta. “Seharusnya lebih banyak lagi yang ikut, namun rekan-rekan terkendala mobil yang belum kelar di restorasi dan sebagainya,” lanjut Cak Mad.
Acara sederhana ini tak hanya kumpulkumpul. Kami juga melakukan potong tumpeng dan bakti sosial kepada perwakilan panti asuhan yang kami undang di hari ultah emas ini. “Ke depannya para pemilik Datsun 510 akan lebih sering kopdar. Biasanya kalau enggak di Buperta, ya di Sirkuit Sentul pas balap retro,” tutup Cak Mad yang mengaku belum terpikir untuk menamakan Datsun 510 enthusiast ini dengan julukan atau apalah itu. (Wahyu Sibarani)
Kini giliran Indonesia yang menggelar hajatan spesial “50th Year Anniversary Datsun 510” bersama para pemilik dan penyuka mobil retro legendaris berpenggerak belakang tersebut di Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2017).
Cak Mad selaku panitia mengatakan, inisiatif penyelenggaraan acara Golden Age Datsun 510 dikatakan spontanitas bersama rekan-rekan pengguna 510 di Jakarta sebelum momen 50 tahun itu hilang pada 2017. Undangan pun disebar hanya melalui pesan berantai di Whats- App.
Sampai hari H terkumpul 15 mobil Datsun 510 dari berbagai komunitas dan klub mobil retro di seputaran Jakarta. “Seharusnya lebih banyak lagi yang ikut, namun rekan-rekan terkendala mobil yang belum kelar di restorasi dan sebagainya,” lanjut Cak Mad.
Acara sederhana ini tak hanya kumpulkumpul. Kami juga melakukan potong tumpeng dan bakti sosial kepada perwakilan panti asuhan yang kami undang di hari ultah emas ini. “Ke depannya para pemilik Datsun 510 akan lebih sering kopdar. Biasanya kalau enggak di Buperta, ya di Sirkuit Sentul pas balap retro,” tutup Cak Mad yang mengaku belum terpikir untuk menamakan Datsun 510 enthusiast ini dengan julukan atau apalah itu. (Wahyu Sibarani)
(nfl)