Setahun, Ada 10 Juta User Kitty Live

JAKARTA - Aplikasi live streaming masih mendapatkan peminat. Diam-diam semakin banyak pemain baru yang masuk ke Indonesia, salah satunya Kitty Live, platform live streaming dari Tiongkok.

Mereka mengklaim, dalam dua tahun terakhir, layanan mereka sudah digandrungi anak muda Tanah Air. Kitty Live hadir di Indonesia sejak November 2016. Tidak jauh berbeda dengan live streaming yang sudah ada, penonton bisa melihat siaran langsung dari penyiar dan dapat memberi gift (apresiasi) pada penyiar atau video jockey (VJ) yang disukai. Saat ini mereka sudah punya 90 VJ, yang selain mendapat gaji bulanan, juga memperoleh pendapatan dari gift .

Selama setahun berjalan, pengguna Kitty Live diklaim sudah mencapai 10 juta orang yang meroketkan mereka di peringkat atas platform mobile live streaming dari segi pendapatan berdasarkan App Store, Google Play, dan sumber pihak ketiga.

Tetapi, bagaimana caranya? Pendiri dan CEO Kitty Live Sean Su menyebut, ada sejumlah poin yang membuat Kitty Live sukses. Pertama , aplikasi ini ikut membaur dengan budaya lokal. Meski bukan buatan Indonesia, operasional Kitty Live dijalankan tim lokal. Kedua , kegiatan live streaming dibuat interaktif.

Para pengguna difasilitasi untuk dapat berkomunikasi langsung dengan penyiar favoritnya melalui fitur live chat dan video call . Pengguna juga dapat memberi apresiasi berupa gift yang dapat dimonetisasi para penyiar.

Ketiga, Kitty Live menegaskan bahwa mereka sangat antipornografi. Ternyata strategi tersebut berhasil. Kini mereka bisa menghilangkan pemikiran dan citra buruk aplikasi live streaming .

“Secara ketat kami melarang pornografi, vulgar, kekerasan, live sambil menyetir, merokok, atau segala perilaku kebencian,” kata Sean Su.

Kitty Live juga memiliki banyak mitra. Mereka mengaku telah bekerja sama dengan JD ID, Lazada, Oppo, hingga Nubia. Selain besar di Indonesia, Kitty Live juga sangat sukses di Thailand. (Thomasmanggalla)