254 E-Commerce Ramaikan Harbolnas 2017

Kamis, 07 Desember 2017 - 09:59 WIB
254 E-Commerce Ramaikan Harbolnas 2017
254 E-Commerce Ramaikan Harbolnas 2017
A A A
JAKARTA - Pesta belanja online terbesar di Tanah Air, Harbolnas, kembali hadir mulai 12 Desember mendatang. Tahun ini hari istimewa tersebut bakal tambah seru lantaran ada 254 e-commerce yang berpartisipasi.

Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan angka itu naik sebanyak 43 partisipan dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 211. "Tahun ini merupakan rekor terbesar dari Harbolnas di Indonesia," ungkap Achmad di Jakarta, Rabu (6/12/2017). "Kami memulai Harbolnas pada 2012 dengan jumlah partisipan hanya enam e-commerce."

Dia menambahkan, 254 pelaku industri yang berpartisipasi menawarkan diskon hingga 95%. Harbolnas tahun ini tidak hanya ingin memuaskan konsumen belanja online, namun juga ingin memberikan ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan seller untuk berpartisipasi dan mengembangkan bisnisnya secara digital.

Achmad menargetkan, transaksi Harbolnas 2017 meningkat hingga 50% dari tahun sebelumnya. Pada 2016, Harbolnas mencatatkan transaksi senilai Rp3,3 triliun. Peningkatan diprediksi lantaran pemilihan tanggal yang jatuh pada 12 Desember, di mana tanggal tersebut tidak bertepatan setelah libur panjang. Selain itu, jauh-jauh hari sebelum Harbolnas, panitia melakukan road show Harbolnas ke tiga kota, yaitu Surabaya, Makassar, dan Medan.

Dalam road show tersebut, para pelaku UMKM diberikan pelatihan mengenai manfaat dan kiat sukses untuk berjualan online. Para pelaku UMKM juga diberikan informasi bagaimana caranya memanfaatkan Harbolnas 2017 untuk meningkatkan bisnis mereka. "Kami juga berharap konsumen di seluruh Indonesia akan lebih paham akan bertransaksi online dan siap dalam menyambut Harbolnas 2017. Dengan demikian, konsumen dapat menikmati belanja online di Harbolnas 2017 di mana pun mereka berada," ujar Achmad.

Harbolnas tahun ini lebih merangkul UMKM. Dengan berpartisipasinya para pelaku UMKM, pemerataan ekonomi di Indonesia bisa tercapai. "Misinya kita tahun ini ‘Belanja Online Bersama’ merangkul teman-teman UMKM itu sangat sejalan dengan pemerintah. Itu memang menjadi program utama pemerintah saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Vice President Credit Card Group Bank Mandiri Haris Budiman mengatakan nilai transaksi kartu kredit dan debit Mandiri di Harbolnas cukup besar hingga mencapai Rp50 miliar tahun lalu. Kali ini Bank Mandiri menargetkan dapat mencapai transaksi hingga Rp100 miliar dalam satu hari. Menurutnya, transaksi e-commerce hanya berkontribusi 10% untuk penggunaan kartu debit dan kredit Mandiri. Meskipun demikian, pertumbuhannya cukup tinggi yaitu mencapai 70% per tahun.

"Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi di Harbolnas dengan memberikan program diskon khusus untuk penggunaan kartu Mandiri. Kegiatan ini memiliki pengaruh pada penggunaan kartu kredit maupun debit Mandiri," ujar Haris.

Sementara itu salah satu e-commerce, Zalora, berpartisipasi dalam Harbolnas mulai 12-15 Desember. Para penggemar fashion akan mendapat penawaran terbaik dengan potongan hingga 80% dan promosi eksklusif untuk label internasional seperti Mango, Levi’s, Keds, Skechers, Cotton On hingga River Island dan Missguided. Begitu pula dengan label lokal semisal Palomino, The Execu tive, Vesperine, Alexander Christie hingga Lois Jeans dengan harga khusus.

"Dengan adanya Harbolnas, para pelanggan kami akan memperoleh penawaran terbaik untuk label-label berkualitas tinggi tersebut," ungkap CEO Zalora Anthony Fung.

Berdasarkan survei Nielsen, ada beberapa fakta unik dalam Harbolnas beberapa tahun terakhir. Saat Harbolnas berlangsung, konsumen lebih banyak melakukan transaksi pada jam kerja. Artinya jam sibuk kerja justru menjadi waktu favorit untuk berbelanja. "Dari survei yang kami lakukan, pukul 09.00-15.00 transaksi itu paling tinggi. Selanjutnya 16.00-21.00, juga menjadi waktu favorit," ujar Director Consumer Insights Nielsen, Rusdy Sumantry di Jakarta beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Rusdy memprediksi kemungkinan jam tersebut masih akan menjadi waktu favorit transaksi konsumen, mengingat Harbolnas tahun ini jatuh pada hari kerja. "Tahun lalu 48% orang berbelanja itu ketika mereka sedang di kantor. Sebenarnya ini wajar, karena mungkin ketika di kantor konsumen bisa mendapatkan akses internet yang cepat," ungkap Rusdy.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9024 seconds (0.1#10.140)