Jam Kerja Ternyata Jadi Waktu Favorit Konsumen Lakukan Belanja Online
A
A
A
JAKARTA - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali digelar pada 12 Desember 2017. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Nielsen, ternyata ada beberapa fakta unik dalam Harbolnas beberapa tahun terakhir.
Ternyata pada saat Harbolnas berlangsung, konsumen lebih banyak melakukan transaksi pada jam kerja. Artinya jam sibuk kerja justru menjadi waktu favorit untuk berbelanja.
"Dari survey yang kami lakukan, jam 09:00 - 15:00 transaksi itu paling tinggi. Selanjutnya 16:00 - 21:00 juga menjadi waktu favorit," ujar Director Consumer Insights Nielsen, Rusdy Sumantry, disela pemaparan Harbolnas 2017, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Lebih lanjut, Rusdy memprediksi kemungkinan jam tersebut masih akan menjadi waktu favorit transaksi konsumen. Mengingat Harbolnas tahun ini jatuh pada hari kerja.
"Tahun lalu 48% orang berbelanja itu ketika mereka sedang di kantor. Sebenarnya ini wajar, karena mungkin ketika di kantor konsumen bisa mendapatkan akses internet yang cepat," ungkap Rusdy.
Selain itu, dari data yang dipaparkan perangkat smartphone dan tablet masih menjadi perangkat utama konsumen ketika berbelanja online. Tercatat, pada Habolnas 2016 sebanyak 68% responden mengatakan telah melakukan transaksi belanja melalui smartphone dan 87% orang sudah merencanakan produk apa yang akan dibeli.
Ternyata pada saat Harbolnas berlangsung, konsumen lebih banyak melakukan transaksi pada jam kerja. Artinya jam sibuk kerja justru menjadi waktu favorit untuk berbelanja.
"Dari survey yang kami lakukan, jam 09:00 - 15:00 transaksi itu paling tinggi. Selanjutnya 16:00 - 21:00 juga menjadi waktu favorit," ujar Director Consumer Insights Nielsen, Rusdy Sumantry, disela pemaparan Harbolnas 2017, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Lebih lanjut, Rusdy memprediksi kemungkinan jam tersebut masih akan menjadi waktu favorit transaksi konsumen. Mengingat Harbolnas tahun ini jatuh pada hari kerja.
"Tahun lalu 48% orang berbelanja itu ketika mereka sedang di kantor. Sebenarnya ini wajar, karena mungkin ketika di kantor konsumen bisa mendapatkan akses internet yang cepat," ungkap Rusdy.
Selain itu, dari data yang dipaparkan perangkat smartphone dan tablet masih menjadi perangkat utama konsumen ketika berbelanja online. Tercatat, pada Habolnas 2016 sebanyak 68% responden mengatakan telah melakukan transaksi belanja melalui smartphone dan 87% orang sudah merencanakan produk apa yang akan dibeli.
(wbs)