Diunduh 1,5 Juta Orang, Kemampuan My Blue Bird Terus Di-Update
A
A
A
JAKARTA - Inovasi adalah kunci dari keberhasilan usaha. Hal ini dilakukan BlueBird dalam menyongsong era digital. Diluncurkan sejak 2011, aplikasi My Blue Bird telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta orang.
“Melalui aplikasi ini konsumen bisa pesan in advance, mengidentifikasi pengemudi dan memberikan feedback, serta promosi-promosi dari kami dan mitra seperti MasterCard. Supaya pelayanannya lebih baik lagi, kami selalu meng-update kemampuan My Blue Bird,” ucap Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution, Jumat (7/7/2017).
Lebih lanjut Amelia mengatakan, aplikasi tersebut bisa diunduh di Play Store dan App Store. Sedangkan beberapa fitur yang ada di My Blue Bird antara lain,
tracking system yang memudahkan kita bisa melihat posisi taksi, call driver yang memudahkan komunikasi dengan pengemudi, dan advance booking guna memesan taksi pada waktu yang diinginkan.
Seperti aplikasi taksi online, kata dia, konsumen juga bisa melihat melihat estimasi biaya yang harus dibayarkan. “Selesai perjalanan, konsumen langsung mendapatkan e-receipt melalui email dan memberikan rating layanan kepada pengemudi,” ujarnya.
Terkait keamanan, Blue Bird Group memberikan proteksi maksimal kepada konsumennya. Rekam jejak posisi taksi selalu bisa terdeteksi melalui pembenaman GPS pada masing-masing unit dan identitas pengemudi juga tersimpan di database perusahaan.
Selain memiliki aplikasi sendiri, Blue Bird juga menjalin kerja sama dengan Go-Jek. Setelah bergabung dalam Go-Car, keduanya pada bulan Maret lalu membuka layanan Go-Bluebird dalam platform aplikasi Go-Jek. Melalui aplikasi terbaru ini, pengguna Go-Jek bisa lebih cepat mendapatkan jasa taksi online dalam hal ini Blue Bird.
"Ini adalah kelanjutan kerja sama kami setelah sebelumnya tergabung dalam Go-Car. Nah dengan menu tambahan ini maka pengguna aplikasi Go-Jek memiliki tambahan layanan jasa taksi dari brand ternama dan terpercaya," kata CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim, bergabungnya Blue Bird di Go-Car sangat membantu pengguna aplikasi mendapatkan jasa taksi sesegera mungkin. Sebab Blue Bird memiliki puluhan ribu unit taksi yang bisa secepat mungkin mendekati lokasi pengguna aplikasi.
"Dengan fitur tambahan khusus ini pula, pengguna semakin mudah mendapatkan pilihan kendaraan yang diinginkan," ucapnya.
Ditanya mengenai tarif, Nadiem Makarim menjelaskan, pemberlakuan tarifnya memang berbeda. Untuk armada di Go-Car, Blue Bird menggunakan tarif Go-Car.
Sementara untuk tarif di Go-Bluebird menggunakan tarif meter. "Jadi ada dua pilihan. Dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna aplikasi karena masing-masing punya kelebihan," klaimnya.
Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, Andrianto Djokosoesantono mengatakan, menu ini akan menambah akses konsumen terhadap Blue Bird. Sehingga akan semakin memudahkan mereka segera mendapatkan layanan taksi yang nyaman dan aman.
“Melalui aplikasi ini konsumen bisa pesan in advance, mengidentifikasi pengemudi dan memberikan feedback, serta promosi-promosi dari kami dan mitra seperti MasterCard. Supaya pelayanannya lebih baik lagi, kami selalu meng-update kemampuan My Blue Bird,” ucap Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution, Jumat (7/7/2017).
Lebih lanjut Amelia mengatakan, aplikasi tersebut bisa diunduh di Play Store dan App Store. Sedangkan beberapa fitur yang ada di My Blue Bird antara lain,
tracking system yang memudahkan kita bisa melihat posisi taksi, call driver yang memudahkan komunikasi dengan pengemudi, dan advance booking guna memesan taksi pada waktu yang diinginkan.
Seperti aplikasi taksi online, kata dia, konsumen juga bisa melihat melihat estimasi biaya yang harus dibayarkan. “Selesai perjalanan, konsumen langsung mendapatkan e-receipt melalui email dan memberikan rating layanan kepada pengemudi,” ujarnya.
Terkait keamanan, Blue Bird Group memberikan proteksi maksimal kepada konsumennya. Rekam jejak posisi taksi selalu bisa terdeteksi melalui pembenaman GPS pada masing-masing unit dan identitas pengemudi juga tersimpan di database perusahaan.
Selain memiliki aplikasi sendiri, Blue Bird juga menjalin kerja sama dengan Go-Jek. Setelah bergabung dalam Go-Car, keduanya pada bulan Maret lalu membuka layanan Go-Bluebird dalam platform aplikasi Go-Jek. Melalui aplikasi terbaru ini, pengguna Go-Jek bisa lebih cepat mendapatkan jasa taksi online dalam hal ini Blue Bird.
"Ini adalah kelanjutan kerja sama kami setelah sebelumnya tergabung dalam Go-Car. Nah dengan menu tambahan ini maka pengguna aplikasi Go-Jek memiliki tambahan layanan jasa taksi dari brand ternama dan terpercaya," kata CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim, bergabungnya Blue Bird di Go-Car sangat membantu pengguna aplikasi mendapatkan jasa taksi sesegera mungkin. Sebab Blue Bird memiliki puluhan ribu unit taksi yang bisa secepat mungkin mendekati lokasi pengguna aplikasi.
"Dengan fitur tambahan khusus ini pula, pengguna semakin mudah mendapatkan pilihan kendaraan yang diinginkan," ucapnya.
Ditanya mengenai tarif, Nadiem Makarim menjelaskan, pemberlakuan tarifnya memang berbeda. Untuk armada di Go-Car, Blue Bird menggunakan tarif Go-Car.
Sementara untuk tarif di Go-Bluebird menggunakan tarif meter. "Jadi ada dua pilihan. Dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna aplikasi karena masing-masing punya kelebihan," klaimnya.
Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, Andrianto Djokosoesantono mengatakan, menu ini akan menambah akses konsumen terhadap Blue Bird. Sehingga akan semakin memudahkan mereka segera mendapatkan layanan taksi yang nyaman dan aman.
(mim)