Langkah Aman Agar Anak Terhindar dari Konten Dewasa

Selasa, 27 Juni 2017 - 08:02 WIB
Langkah Aman Agar Anak Terhindar dari Konten Dewasa
Langkah Aman Agar Anak Terhindar dari Konten Dewasa
A A A
JAKARTA - Internet adalah alat pendidikan yang bagus bagi anak-anak, yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mereka. Namun, dunia online juga memiliki sisi gelap. Menjadi tanggung-jawab orangtua untuk melindungi anak dari bahaya online.

Untuk membuat anak terhindar dari segala macam bahaya internet, orang-tua berkewajiban menginfomasikan anak-anak tentang perlunya proteksi diri dari bahaya internet.

Dalam hal ini ESET Indonesia memberikan beberapa saran yang mungkin berguna membantu orangtua melindungi anak dari konten dewasa:

1. Masuk ke dunia anak


Orang-tua harus terlibat langsung dengan kegiatan anak agar tahu apa yang anak lakukan. Dengan belajar dan memahami aktivitas yang dilakukan anak, orangtua dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memproteksi mereka.

2. Aturan main

Tentukan berapa lama anak-anak boleh melakukan aktivitas online dan situs mana saja yang boleh mereka kunjungi. Pilih mesin telusur, peramban, situs web, dan aplikasi mana yang terbaik untuk digunakan oleh
anak Anda. orangtua bisa membuat daftar dan perjanjian mengenai aturan yang dibuat dan konsekwensi jika mereka melanggarnya.

3. Ajari anak melindungi privasi mereka

Anak tidak akan sepenuhnya memahami risiko bahaya mengungkap informasi pribadi secara online, karena itu orang-tua harus mengingatkan hal ini kepada anak seperti:

• Jangan pernah memberi nama, nomor telepon, alamat e-mail, password, alamat pos, sekolah, atau gambar tanpa seizin orangtua.
• Jangan membuka e-mail dari orang yang tidak mereka kenal
• Jangan menanggapi pesan yang menyakitkan atau mengganggu
• Tidak mengijinkan mereka bertemu dengan siapa pun secara online tanpa pengawasan dan izin orangtua.

4. Parental Control


ESET menyarankan orang-tua menggunakan software parental Control di setiap perangkat yang digunakan anak, termasuk ponsel, tablet, dan PC desktop untuk menyaring konten web yang seharusnya tidak dilihat anak.

5. Pantau histori browsing


Pantau konten yang dilihat. Tinjau kembali apa yang anak-anak Anda lihat dan tetap yakin bahwa mereka mematuhi aturan yang disepakati dan tidak menemukan hal-hal berbahaya secara online karena ketidaksengajaan.

6. Lokasi adalah kunci


Jaga agar komputer tetap berada di tempat yang sentral, di mana mudah untuk memantau penggunaannya. Sehingga memudahkan orangtua mengawasi aktivitas anak, dan anak tentu juga tidak akan berani untuk mencoba-coba mencari tahu hal-hal yang belum pantas untuk diketahui.

7. Jadilah karib mereka

Anjurkan anak untuk datang langsung kepada Anda saat dia melihat sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, dan pastikan Anda tidak akan bereaksi berlebihan, menyalahkannya, atau melarang mereka untuk online. Ajarkan anak-anak untuk menghindari konten yang tidak sesuai.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9531 seconds (0.1#10.140)