Tiga Perilaku Konsumen Online di Indonesia pada Ramadan

Minggu, 18 Juni 2017 - 06:30 WIB
Tiga Perilaku Konsumen Online di Indonesia pada Ramadan
Tiga Perilaku Konsumen Online di Indonesia pada Ramadan
A A A
JAKARTA - iPrice menganalisa keunikan perilaku konsumen online di Indonesia pada momen Ramadan. Dari hasil analisa perbandingan, iPrice mendapatkan tiga temuan menarik mengenai kebiasaan konsumen online di Indonesia.

"Kami membandingkan lebih dari 400.000 akses pengguna ke website iPrice Indonesia, pada 2 minggu sebelum bulan Ramadan (22 April – 4 Mei) dan 2 minggu awal bulan Ramadan (27 Mei – 8 Juni)," ujar Senior Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews.

1. Masyarakat Indonesia Menggunakan Waktu Sahur untuk Belanja Online


iPrice
"Dari hasil pengamatan kami, jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum Ramadan, ada peningkatan pengunjung website yang fantasis pada jam 5-6 pagi, yaitu sebesar +400%," kata Andrew.

Dia menuturkan, pada bulan Ramadan masyarakat muslim di Indonesia bangun lebih awal sekitar pukul 4 pagi untuk mempersiapkan dan menyantap sahur. Setelah sahur, mereka memiliki beberapa jam senggang yang bisa digunakan untuk bersiap-siap menjalankan hari, baik sekolah, kuliah atau kerja.

"Dari data yang kami dapatkan, bisa disimpulkan bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat pada pagi hari adalah mencari barang, promosi dan juga diskon dari toko-toko online," katanya.

Temuan menarik lain yang iPrice temukan adalah pada jam 5-6 pagi, jumlah konsumen online pria lebih banyak 4-5% dari wanita. Di sini bisa melihat bahwa pria cenderung menggunakan waktu paginya untuk mencari produk dan juga penawaran dari toko online.

2. Jam Istirahat Siang digunakan untuk Belanja Online


iPrice
"Selain jam pagi, data iPrice juga menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan pada jam istirahat siang, jam 12 – 1 siang. Jika dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum lebaran, ada peningkatan cukup tinggi di jam 12 – 1 siang sebesar +50%.

Andrew menyebutkan walaupun puasa, masyarakat yang sekolah, kuliah atau bekerja juga membutuhkan waktu istirahat sejenak dari tugas-tugas yang harus diselesaikan. Jika pada periode sebelumnya, masyarakat menggunakan waktu istirahat siang untuk makan dan minum, namun tidak pada bulan Ramadan.

"Dari data yang kami kumpulkan, dapat dilihat bahwa salah satu aktifitas yang dilakukan masyarakat ketika istirahat siang hari adalah mencari produk atau promosi dari toko-toko online," paparnya.

Pada jam siang, jumlah konsumen wanita lebih banyak 5% dibandingkan pria. Jika dibandingkan dengan poin sebelumnya, iPrice melihat bahwa konsumen wanita lebih aktif melakukan belanja online pada siang hari.

3. Pertumbuhan Konsumen Baru Pria Lebih Tinggi dari Wanita


iPrice
iPrice menemukan pertumbuhan jumlah konsumen baru pria lebih besar dari wanita pada periode Ramadan. Dibandingkan dengan periode dua minggu sebelum, konsumen baru pria meningkat 45%, sedangkan peningkatan konsumen baru wanita hanya sebesar 33%.

Mengutip Mark Gungor, kata Andrew, ada perbedaan antara otak wanita dan pria. Salah satu poin yang ia sampaikan ketika menjelaskan perbedaan pria dan wanita adalah “Men on a mission, women on a journey”. Hubungannya dengan belanja online adalah pria cenderung berorientasi pada misi dan juga tugas, sedangkan wanita lebih berorientasi pada pencarian.

Konsumen pria mengetahui bahwa akan banyak diskon dan juga promosi khusus dari toko-toko online pada Ramadan. Sehingga, para pria yang memiliki “misi” atau ingin membeli sesuatu, memanfaatkan momentum Ramadan untuk berbelanja online. Hal ini yang menyebabkan jumlah pertumbuhan konsumen baru pria lebih tinggi dari wanita.

"Jika dibandingkan pada periode biasa, jumlah pertumbuhan konsumen baru wanita lebih tinggi dari pria. Wanita 5% dan pria 3%," pungkas Andrew.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7730 seconds (0.1#10.140)