Perusahan Penerbangan Bahas Larangan Laptop ke Pesawat

Senin, 05 Juni 2017 - 16:57 WIB
Perusahan Penerbangan...
Perusahan Penerbangan Bahas Larangan Laptop ke Pesawat
A A A
CALIFORNIA - Beberapa pemain industri penerbangan terkemuka dunia akan 'duduk semeja' untuk mencari alternatif terhadap larangan membawa laptop dan tablet dalam pesawat yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris di sini mulai esok.

Isu larangan itu adalah agenda utama yang akan dibahas mereka dalam pertemuan tahunan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) yang berlangsung selama dua hari itu.

Sebagian dari anggota asosiasi tersebut sebelumnya mengeluh karena larangan yang diberlakukan itu telah mempengaruhi bisnis mereka.

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS), pertimbangkan aturan penumpang membawa laptop ke kabin pesawat. Aturan ini kabarnya bersifat sebuah larangan penggunaan laptop baik dari ataupun menuju Amerika Serikat (AS).

Hal ini dikemuka langsung oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri, John Kelly. "Saya mungkin akan melakukannya," ungkapnya, saat ditanyai mengenai pelarangan laptop dalam penerbangan internasional, demikian dikutip dari CNET.

Dikatakan pula, sebuah ancaman nyata terhadap penerbangan dari teroris yang terobsesi dengan gagasan "menjatuhkan pesawat dalam penerbangan, khususnya pesawat AS, terlebih pesawat yang membawa penumpang warga AS.

Jika aturan ini ditetapkan, maka pembatasan penumpang membawa alat elektronik lebih besar dari handphone akan semakin diperluas. Dengan begitu, penumpang harus menyimpan alat eletronik milik mereka ke dalam bagasi.

DHS membuat larangan tersebut setelah intelijen mengungkapkan, teroris sedang mengembangkan sebuah bahan peledak, yang bisa disembunyikan dalam perangkat elektronik portabel.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6685 seconds (0.1#10.140)