6 Perusahaan Automotif dengan Tingkat Wawancara Paling Sulit
A
A
A
JAKARTA - Industri automotif merupakan salah satu sektor yang menarik perhatian banyak orang, terutama konsumen dan pecinta automotif. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya animo masyarakat terhadap berbagai event automotif.
Selain menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi, tumbuhnya animo masyarakat terhadap perkembangan dunia automotif dapat menjadi barometer bahwa industri ini layak dipertimbangkan oleh para pencari kerja.
Terkait hal tersebut, Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan berbagai informasi seputar perusahaan dan dunia kerja, merilis hasil survei tentang perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi.
Jobplanet juga merilis beberapa “bocoran” pertanyaan dalam wawancara kerja di beberapa perusahaan automotif favorit.
“Kami merilis hasil survei yang dilakukan melalui situs Jobplanet.com ini untuk memberikan gambaran kepada para pencari kerja mengenai tahap wawancara di perusahaan automotif dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan misi Jobplanet untuk membantu para karyawan dan pencari kerja dalam meraih karier yang lebih baik,” ujar Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, Kemas Antonius dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2017).
Berdasarkan survei yang dilakukan melalui Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga 15 Mei 2017 terhadap 3.000 responden yang merupakan calon karyawan atau kandidat yang pernah menjalani proses wawancara di berbagai perusahaan automotif, ditemukan enam perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi atau di atas rata-rata.
Keenam perusahaan tersebut memiliki rata-rata tingkat kesulitan dengan penilaian di atas 3,0. Di mana, tingkat kesulitan wawancara kerja dalam platform Jobplanet dinilai dari skala 1 hingga 5. Nilai 1 mewakili “sangat mudah”, nilai 3 mewakili “cukup sulit”, dan nilai 5 mewakili “sangat sulit”.
“Kami berharap informasi ini bermanfaat, khususnya bagi para pencari kerja atau calon karyawan yang ingin mempersiapkan diri berkarier di industri automotif, khususnya di perusahaan-perusahaan dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi. Kisi-kisi wawancara ini bisa dikatakan bersifat umum, sehingga dapat pula dipelajari oleh calon karyawan di perusahaan non-automotif,” jelas Kemas.
Berikut perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi:
1. PT Astra International Tbk (3,10)
2. PT Astra International Tbk – Toyota Sales Operation atau Auto2000 (3,10)
3. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (3,07)
4. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (3,07)
5. PT Nissan Motor Indonesia (3,03)
6. PT Gajah Tunggal Tbk (3,03)
Beberapa “bocoran” pertanyaan dalam proses wawancara kerja di beberapa perusahaan automotif favorit:
• Untuk apa gaji yang Anda terima setelah diterima kerja di perusahaan ini?
• Bagaimana cara Anda mengambil keputusan?
• Apakah yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan Anda?
• Kegagalan atau penyesalan apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana cara Anda mengatasinya?
• Apa yang Anda lakukan jika merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang sedang Anda jalani?
• Pengalaman berharga apa yang Anda peroleh pada saat masih kuliah?
• Apa rencana Anda untuk memajukan industri automotif yang saat ini masih kurang begitu diminati di Indonesia?
• Siapakah orang yang memotivasi Anda?
• Apa motivasi Anda untuk bekerja di perusahaan ini?
Selain menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi, tumbuhnya animo masyarakat terhadap perkembangan dunia automotif dapat menjadi barometer bahwa industri ini layak dipertimbangkan oleh para pencari kerja.
Terkait hal tersebut, Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan berbagai informasi seputar perusahaan dan dunia kerja, merilis hasil survei tentang perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi.
Jobplanet juga merilis beberapa “bocoran” pertanyaan dalam wawancara kerja di beberapa perusahaan automotif favorit.
“Kami merilis hasil survei yang dilakukan melalui situs Jobplanet.com ini untuk memberikan gambaran kepada para pencari kerja mengenai tahap wawancara di perusahaan automotif dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan misi Jobplanet untuk membantu para karyawan dan pencari kerja dalam meraih karier yang lebih baik,” ujar Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, Kemas Antonius dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2017).
Berdasarkan survei yang dilakukan melalui Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga 15 Mei 2017 terhadap 3.000 responden yang merupakan calon karyawan atau kandidat yang pernah menjalani proses wawancara di berbagai perusahaan automotif, ditemukan enam perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi atau di atas rata-rata.
Keenam perusahaan tersebut memiliki rata-rata tingkat kesulitan dengan penilaian di atas 3,0. Di mana, tingkat kesulitan wawancara kerja dalam platform Jobplanet dinilai dari skala 1 hingga 5. Nilai 1 mewakili “sangat mudah”, nilai 3 mewakili “cukup sulit”, dan nilai 5 mewakili “sangat sulit”.
“Kami berharap informasi ini bermanfaat, khususnya bagi para pencari kerja atau calon karyawan yang ingin mempersiapkan diri berkarier di industri automotif, khususnya di perusahaan-perusahaan dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi. Kisi-kisi wawancara ini bisa dikatakan bersifat umum, sehingga dapat pula dipelajari oleh calon karyawan di perusahaan non-automotif,” jelas Kemas.
Berikut perusahaan automotif dengan tingkat kesulitan wawancara paling tinggi:
1. PT Astra International Tbk (3,10)
2. PT Astra International Tbk – Toyota Sales Operation atau Auto2000 (3,10)
3. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (3,07)
4. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (3,07)
5. PT Nissan Motor Indonesia (3,03)
6. PT Gajah Tunggal Tbk (3,03)
Beberapa “bocoran” pertanyaan dalam proses wawancara kerja di beberapa perusahaan automotif favorit:
• Untuk apa gaji yang Anda terima setelah diterima kerja di perusahaan ini?
• Bagaimana cara Anda mengambil keputusan?
• Apakah yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan Anda?
• Kegagalan atau penyesalan apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana cara Anda mengatasinya?
• Apa yang Anda lakukan jika merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang sedang Anda jalani?
• Pengalaman berharga apa yang Anda peroleh pada saat masih kuliah?
• Apa rencana Anda untuk memajukan industri automotif yang saat ini masih kurang begitu diminati di Indonesia?
• Siapakah orang yang memotivasi Anda?
• Apa motivasi Anda untuk bekerja di perusahaan ini?
(dmd)