Peta Markas e-Commerce di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, banyak toko online atau e-commerce tumbuh dan berkembang di Tanah Air, mulai dari yang kecil hingga besar. Pertumbuhan industri e-commerce berhasil menyerap ribuan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, industri ini juga banyak menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat.
"Jika kita diminta menyebutkan beberapa nama toko online di Indonesia, kemungkinan besar kita dapat menyebutkan lebih dari 10 nama. Namun, jika diminta untuk menyebutkan di mana toko online ini berlokasi dan berapa banyak orang yang bekerja, mungkin hasilnya tidak lebih dari 3 bahkan kurang," ujar Senior Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (1/5/2017).
Dia menuturkan memperingati Hari Buruh Internasional, iPrice, sebuah situs pembanding harga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai industri e-commerce membuat infografik yang memudahkan masyarakat Indonesia untuk membandingkan lokasi kantor e-commerce dan juga berapa banyak tenaga kerja yang berhasil diserap.
Mayoritas e-commerce Indonesia memilih untuk membangun kantor pusat di Jakarta. Hal ini bisa disebabkan karena Jakarta merupakan ibu kota negara, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada 2016, menyebutkan 65% atau sekitar 86,3 juta pengguna internet berada di pulau Jawa.
Jakarta Selatan menjadi lokasi favorit dari e-commerce. Dari 27 toko online yang masuk, 12 berlokasi di Jakarta selatan. Beberapa nama besar seperti Bukalapak, Mataharimall, Lazada dan Zalora masuk ke dalam tim Selatan. Total karyawan e-commerce yang ada di Jakarta Selatan sekitar 3.500 orang.
Jakarta Barat menjadi lokasi favorit ke-2, dengan jumlah toko online sebanyak sembilan perusahaan, di antaranya Tokopedia, Berrybenka dan Muslimarket. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sembilan toko online ini seitar 1.500 orang.
Jakarta Pusat menempati posisi ketiga dengan memiliki enam toko online. Beberapa nama besar, seperti Bhinneka dan Blibli berlokasi di Jakarta Pusat. Walaupun jumlahnya paling sedikit, namun jumlah karyawan yang diserap tim Jakarta Pusat, hampir menyamai Jakarta barat, sebanyak 1.417 orang.
"Jika kita diminta menyebutkan beberapa nama toko online di Indonesia, kemungkinan besar kita dapat menyebutkan lebih dari 10 nama. Namun, jika diminta untuk menyebutkan di mana toko online ini berlokasi dan berapa banyak orang yang bekerja, mungkin hasilnya tidak lebih dari 3 bahkan kurang," ujar Senior Content Marketer iPrice, Andrew Prasatya dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (1/5/2017).
Dia menuturkan memperingati Hari Buruh Internasional, iPrice, sebuah situs pembanding harga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai industri e-commerce membuat infografik yang memudahkan masyarakat Indonesia untuk membandingkan lokasi kantor e-commerce dan juga berapa banyak tenaga kerja yang berhasil diserap.
Mayoritas e-commerce Indonesia memilih untuk membangun kantor pusat di Jakarta. Hal ini bisa disebabkan karena Jakarta merupakan ibu kota negara, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada 2016, menyebutkan 65% atau sekitar 86,3 juta pengguna internet berada di pulau Jawa.
Jakarta Selatan menjadi lokasi favorit dari e-commerce. Dari 27 toko online yang masuk, 12 berlokasi di Jakarta selatan. Beberapa nama besar seperti Bukalapak, Mataharimall, Lazada dan Zalora masuk ke dalam tim Selatan. Total karyawan e-commerce yang ada di Jakarta Selatan sekitar 3.500 orang.
Jakarta Barat menjadi lokasi favorit ke-2, dengan jumlah toko online sebanyak sembilan perusahaan, di antaranya Tokopedia, Berrybenka dan Muslimarket. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sembilan toko online ini seitar 1.500 orang.
Jakarta Pusat menempati posisi ketiga dengan memiliki enam toko online. Beberapa nama besar, seperti Bhinneka dan Blibli berlokasi di Jakarta Pusat. Walaupun jumlahnya paling sedikit, namun jumlah karyawan yang diserap tim Jakarta Pusat, hampir menyamai Jakarta barat, sebanyak 1.417 orang.
(dmd)