Telkom Ciptakan Network Services Baru di Wilayah Asia Pasific
A
A
A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom; IDX: TLK; NYSE: TLK) bersama Nippon Telegraph dan Telephone Corporation (NTT; TSE: 9432) meluncurkan APAC Telecom Innovation Initiative (ATII). Hal ini sebagai upaya perusahaan menciptakan network services baru di negara-negara Asia Pasific (APAC) berbasis teknologi infrastruktur virtual.
Inisiatif tersebut akan diwujudkan dalam bentuk penelitian-penelitian dan Proof of Concepts (PoC) mengenai kebutuhan network services di era virtualisasi.
Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service Telkom, Arief Mustain menyatakan, virtualisasi adalah keniscayaan yang akan mendera semua operator dan kesiapan operator menjadi sangat penting. Sehingga, perusahaan harus mempersiapkan diri dan mengambil keuntungan dari perkembangan teknologi virtualisasi.
“Telkom sangat mendukung kolaborasi terbuka seperti ini dan berkomitmen untuk berperan aktif sebagai principal member untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keikutsertaan ini,” ujar Arief dalam siaran persnya, Selasa (18/4/2017).
Saat ini, operator-operator di regional APAC dihadapkan dengan beberapa masalah serupa yaitu mempertahankan ketersediaan layanan akibat bencana alam, seperti gempa bumi dan angin topan. Selain itu, sebagai negara-negara kepulauan dengan kondisi geografis yang mirip dan pertumbuhan populasi tidak merata menyebabkan kebutuhan layanan dan trafik telekomunikasi yang unik pada setiap daerah.
Melihat kondisi tersebut, ATII akan mengembangkan dan mengusulkan layanan serta teknologi baru yang sesuai dengan kondisi tersebut melalui percepatan inovasi serta menciptakan pasar baru dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat luas.
"Dalam prosesnya ATII akan melakukan pengembangan yang berkelanjutan melalui kolaborasi dan dukungan dari berbagai mitra untuk mewujudkan visi negara-negara APAC menjadi pemimpin ekonomi dunia di masa depan," tandasnya.
Inisiatif tersebut akan diwujudkan dalam bentuk penelitian-penelitian dan Proof of Concepts (PoC) mengenai kebutuhan network services di era virtualisasi.
Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service Telkom, Arief Mustain menyatakan, virtualisasi adalah keniscayaan yang akan mendera semua operator dan kesiapan operator menjadi sangat penting. Sehingga, perusahaan harus mempersiapkan diri dan mengambil keuntungan dari perkembangan teknologi virtualisasi.
“Telkom sangat mendukung kolaborasi terbuka seperti ini dan berkomitmen untuk berperan aktif sebagai principal member untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keikutsertaan ini,” ujar Arief dalam siaran persnya, Selasa (18/4/2017).
Saat ini, operator-operator di regional APAC dihadapkan dengan beberapa masalah serupa yaitu mempertahankan ketersediaan layanan akibat bencana alam, seperti gempa bumi dan angin topan. Selain itu, sebagai negara-negara kepulauan dengan kondisi geografis yang mirip dan pertumbuhan populasi tidak merata menyebabkan kebutuhan layanan dan trafik telekomunikasi yang unik pada setiap daerah.
Melihat kondisi tersebut, ATII akan mengembangkan dan mengusulkan layanan serta teknologi baru yang sesuai dengan kondisi tersebut melalui percepatan inovasi serta menciptakan pasar baru dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat luas.
"Dalam prosesnya ATII akan melakukan pengembangan yang berkelanjutan melalui kolaborasi dan dukungan dari berbagai mitra untuk mewujudkan visi negara-negara APAC menjadi pemimpin ekonomi dunia di masa depan," tandasnya.
(dmd)