Lawan Produk Bajakan, Prelo Fasilitasi Penjualan Barang Preloved

Kamis, 13 April 2017 - 23:37 WIB
Lawan Produk Bajakan,...
Lawan Produk Bajakan, Prelo Fasilitasi Penjualan Barang Preloved
A A A
JAKARTA - Berdasarkan laporan dari Special 301 Report, Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representative’s Office), Indonesia merupakan 1 dari 11 negara di dunia yang sering melanggar hak aset intelektual. Menyadari itu, Prelo ingin membawa industri e-commerce di Indonesia ke tahap selanjutnya.

Sebagai marketplace online, Prelo hadir untuk barang preloved (bekas) yang berkualitas dan asli di Indonesia. "Di bisnis saya sebelumnya, banyak sekali aduan dari pembeli dan penjual tentang barang palsu yang dijual. Ini menyadarkan kami bahwa betapa mudahnya barang palsu diperjualbelikan di Indonesia. Akhirnya, ini menjadi salah satu alasan yang mendorong kami membangun Prelo," ujar CEO Prelo, Fransiska Hadiwidjana, dalam keterangan resminya, Kamis (13/4/207).

Dia menuturkan, Prelo melawan pembajakan dengan mengakurasi semua barang yang dijual melalui platform. Tim internal dan algoritma khusus dari perusahaan ini mampu mengidentifikasi produk yang mencurigakan dengan membandingkan produk lain dalam domain publik berdasarkan deskripsi, merek, model, dan berbagai atribut lainnya.

Selain itu, Prelo juga memberikan lencana bagi pengguna yang terverifikasi ketika mengunggah produk autentik, begitu juga bagi pengguna yang melaporkan produk mencurigakan atau palsu.

"Kualitas produk merupakan hal yang sangat penting untuk perusahaan e-commerce, terlebih lagi marketplace untuk barang preloved seperti kami. Berkat sistem kurasi dan garansi produk asli, pengguna Prelo bisa berbelanja dengan tenang,” terang Fransiska.

Semenjak peluncuran pada November 2015, startup asal Bandung ini telah memfasilitasi transaksi lebih dari USD1 juta (Rp13 miliar). Kini, Prelo memiliki puluhan ribu pengguna aktif setiap bulannya dan memiliki 200.000 produk yang tersedia dalam platform.
(dmd)
Berita Terkait
Ramaikan Pasar e-commerce,...
Ramaikan Pasar e-commerce, Market America Worldwide | SHOP.COM Resmi Masuk Indonesia
ABC Berdayakan Para...
ABC Berdayakan Para Ibu Melalui Social Commerce
Waspada, Social Commerce...
Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce
Ganjar Pranowo Komentari...
Ganjar Pranowo Komentari Social Commerce TikTok Shop, Apa Bedanya dengan Ecommerce?
Terkuak, Ini E-Commerce...
Terkuak, Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual dan Pembeli
Perluasan Akses Pasar...
Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
10 jam yang lalu
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
14 jam yang lalu
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
15 jam yang lalu
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
16 jam yang lalu
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
17 jam yang lalu
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
19 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved