Tim Mahasiswa Indonesia Naik Podium di Kompetisi UrbanConcept
A
A
A
JAKARTA - Setelah melewati proses seleksi yang ketat dalam kompetisi UrbanConcept, tim Bengawan 2 dari UNS dan tim ITS 2 dari ITS kembali meraih sukses sebagai juara kedua dan ketiga di ajang final Drivers’ World Championship (DWC) Asia pada hari terakhir festival Make the Future Singapore, Minggu (19/1/2017).
Kedua tim tersebut menjadi tiga tim tercepat yang sukses menyelesaikan empat putaran dengan menggunakan energi dan bahan bakar secara efisien. Bersama tim mahasiswa dari Filipina yang menjadi juara pertama, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akan mewakili Asia di ajang DWC Global di London pada Mei mendatang.
Prestasi ini melengkapi dominasi kemenangan enam tim Indonesia sebelumnya di kategori UrbanConcept yang mencatat rekor jarak tempuh baru melalui tim Sadewa dari Universitas Indonesia. Tim Sadewa dari Universitas Indonesia mencatat hasil 375 km/liter, di mana hasil ini merupakan pemecahan rekor atas hasil yang mereka capai di pada 2014 dengan 301 km/liter.
Manajer Tim Bengawan 2, Ivan Fadil tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan sekaligus kebahagiaannya setelah tim-nya dinyatakan sebagai juara 2 DWC Asia 2017 dan berhak maju ke grand final di London.
“Bagi kami ini seperti mimpi. Gak pernah terpikirkan untuk menjadi juara kedua, apalagi sampai ke London. Alhamdulillah kerja keras kami semua terbayar lunas di hari ini. Yang pasti, ini belum selesai, kami harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk di London,” ujarnya, dalam siaran pers yang dilansir SINDOnews, Senin (20/3/2017).
Nada bangga juga datang dari Tim ITS 2. “Kemenangan ini adalah kebanggaan yang membayar seluruh kerja keras satu tim ITS 2. Kami semua memiliki mimpi yang sama, dan bahu-membahu kami mengusahakan mimpi itu terwujud. Kami sudah pernah tahun lalu di DWC global di London, dan adalah berkah juga untuk kami di tahun ini kembali ke sana. Sekarang saatnya kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk bertarung di DWC mendatang,” ujar Manajer Tim ITS 2, Annas Fauzy.
Perjalanan kedua tim juara ini tentu tidak mudah karena mereka harus kembali melewati inspeksi teknis tahap akhir yang sangat ketat untuk bisa mengikuti putaran terakhir DWC Asia pada hari ini.
Indonesia diwakili oleh enam tim dalam kualifikasi DWC Asia dan empat diantaranya masuk ke putaran final. Selain tim Bengawan 2 dan tim ITS 2, dua tim mahasiswa Indonesia lainnya yang lolos inspeksi teknis dan berlaga di putaran final DWC Asia 2017 adalah tim Cikal Ethanol dari Institut Teknologi Bandung dan tim Semar dari Universitas Gadjah Mada.
Setelah empat putaran, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akhirnya berhasil menjadi juara dua dan tiga. Dengan dua kemenangan ini, Indonesia kembali dibanggakan oleh prestasi para mahasiswa dengan mobil UrbanConcept terbaik dari segi efisiensi dan kecepatan
“Ini hasil yang sangat membanggakan untuk kita semua. Dua tim dari Indonesia berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan maju ke ajang Grand Final Drivers' World Championship di London. Tim Bengawan 2 dan Tim ITS 2 akan menjadi inspirasi besar bagi anak muda di Indonesia untuk terus bekerja keras dan berkreasi memberikan inovasi terbaik bagi masa depan bangsa. Sekali lagi, selamat kepada kedua tim! Selamat berjuang dan raih prestasi terbaik dalam kompetisi di London,” ujar Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia.
Kedua tim Indonesia akan berangkat ke London bersama dengan tim mahasiswa dari Filipina yang menduduki podium untuk pemenang tingkat Asia di Singapura. Mereka akan mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan tiga tim terbaik lain dari Amerika dan Eropa untuk memenangkan Grand Final dan meraih pengalaman seumur hidup di markas Scuderia Ferrari.
“Saya senang bisa bertemu dengan rekan-rekan dari Shell Eco-marathon di Maranello tahun lalu dan kami tidak sabar untuk bisa melakukan hal yang sama lagi di 2017. Semangat mereka sangat membesarkan hati dan saya yakin bahwa para insinyur muda ini adalah masa depan. Karena itu saya merasa terhormat bisa melakukan sesuatu yang bisa memberi mereka inspirasi,” kata Technical Director, Scuderia Ferrari, Mattia Binotto.
Kedua tim tersebut menjadi tiga tim tercepat yang sukses menyelesaikan empat putaran dengan menggunakan energi dan bahan bakar secara efisien. Bersama tim mahasiswa dari Filipina yang menjadi juara pertama, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akan mewakili Asia di ajang DWC Global di London pada Mei mendatang.
Prestasi ini melengkapi dominasi kemenangan enam tim Indonesia sebelumnya di kategori UrbanConcept yang mencatat rekor jarak tempuh baru melalui tim Sadewa dari Universitas Indonesia. Tim Sadewa dari Universitas Indonesia mencatat hasil 375 km/liter, di mana hasil ini merupakan pemecahan rekor atas hasil yang mereka capai di pada 2014 dengan 301 km/liter.
Manajer Tim Bengawan 2, Ivan Fadil tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan sekaligus kebahagiaannya setelah tim-nya dinyatakan sebagai juara 2 DWC Asia 2017 dan berhak maju ke grand final di London.
“Bagi kami ini seperti mimpi. Gak pernah terpikirkan untuk menjadi juara kedua, apalagi sampai ke London. Alhamdulillah kerja keras kami semua terbayar lunas di hari ini. Yang pasti, ini belum selesai, kami harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk di London,” ujarnya, dalam siaran pers yang dilansir SINDOnews, Senin (20/3/2017).
Nada bangga juga datang dari Tim ITS 2. “Kemenangan ini adalah kebanggaan yang membayar seluruh kerja keras satu tim ITS 2. Kami semua memiliki mimpi yang sama, dan bahu-membahu kami mengusahakan mimpi itu terwujud. Kami sudah pernah tahun lalu di DWC global di London, dan adalah berkah juga untuk kami di tahun ini kembali ke sana. Sekarang saatnya kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk bertarung di DWC mendatang,” ujar Manajer Tim ITS 2, Annas Fauzy.
Perjalanan kedua tim juara ini tentu tidak mudah karena mereka harus kembali melewati inspeksi teknis tahap akhir yang sangat ketat untuk bisa mengikuti putaran terakhir DWC Asia pada hari ini.
Indonesia diwakili oleh enam tim dalam kualifikasi DWC Asia dan empat diantaranya masuk ke putaran final. Selain tim Bengawan 2 dan tim ITS 2, dua tim mahasiswa Indonesia lainnya yang lolos inspeksi teknis dan berlaga di putaran final DWC Asia 2017 adalah tim Cikal Ethanol dari Institut Teknologi Bandung dan tim Semar dari Universitas Gadjah Mada.
Setelah empat putaran, tim Bengawan 2 dan tim ITS 2 akhirnya berhasil menjadi juara dua dan tiga. Dengan dua kemenangan ini, Indonesia kembali dibanggakan oleh prestasi para mahasiswa dengan mobil UrbanConcept terbaik dari segi efisiensi dan kecepatan
“Ini hasil yang sangat membanggakan untuk kita semua. Dua tim dari Indonesia berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan maju ke ajang Grand Final Drivers' World Championship di London. Tim Bengawan 2 dan Tim ITS 2 akan menjadi inspirasi besar bagi anak muda di Indonesia untuk terus bekerja keras dan berkreasi memberikan inovasi terbaik bagi masa depan bangsa. Sekali lagi, selamat kepada kedua tim! Selamat berjuang dan raih prestasi terbaik dalam kompetisi di London,” ujar Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia.
Kedua tim Indonesia akan berangkat ke London bersama dengan tim mahasiswa dari Filipina yang menduduki podium untuk pemenang tingkat Asia di Singapura. Mereka akan mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan tiga tim terbaik lain dari Amerika dan Eropa untuk memenangkan Grand Final dan meraih pengalaman seumur hidup di markas Scuderia Ferrari.
“Saya senang bisa bertemu dengan rekan-rekan dari Shell Eco-marathon di Maranello tahun lalu dan kami tidak sabar untuk bisa melakukan hal yang sama lagi di 2017. Semangat mereka sangat membesarkan hati dan saya yakin bahwa para insinyur muda ini adalah masa depan. Karena itu saya merasa terhormat bisa melakukan sesuatu yang bisa memberi mereka inspirasi,” kata Technical Director, Scuderia Ferrari, Mattia Binotto.
(dmd)