Ini Penyebab Emoji Perangkat iOS Tidak Terbaca di Android
A
A
A
NEW YORK - Emoji suda menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna smartphone. Pasalnya kehadiran emoji dianggap dapat menyampaikan pesan yang kadang tidak dapat tersampaikan melalui kata-kata.
Namun sayangnya, ada beberapa emoji yang kadang tidak terbaca oleh pengguna lain ketika dikirimkan. Hal ini biasa dialami oleh para pengguna smartphone berbasis android ketika menerima emoji dari sistem operasi iOS.
Contohnya, pengguna android tidak bisa membaca emoji orang menangkat bahu yang dikirimkan melalui iOS. Emoji ini biasanya terbaca dengan gambar kotak kosong.
Lalu apa yang menyebabkan emoji todak dapat terbaca pada sala satu sistem operasi tersebut. Dilansir dari dari Business Insider, Rabu (18/1/2017), ternyata sistem operasi iOS lebih sering melakukan pembaruan software pada iPhone.
Dalam hal ini, Unicode selaku organisasi yang menyetujui emoji baru selalu meluncurkan emoji emoji baru setiap tahunnya. Emoji yang ada kemudia diintegrasikan pada software Apple dan Google.
Setelah dilakukan pembaruan, pengguna pada masing-masing sistem operasi sudah dapat dinikmati pengguna. Hanya saja Apple selalu melakukannya lebih cepat dan berkala.
Sebaliknya vendor smartphone yang mengaplikasikan sistem operasi android pada perangkatnya terbilang beragam dalam melakukan pembaruan. Masing-masing perusahaan melakukan oembaruan software secara berbeda dan cenderung lambat.
Namun sayangnya, ada beberapa emoji yang kadang tidak terbaca oleh pengguna lain ketika dikirimkan. Hal ini biasa dialami oleh para pengguna smartphone berbasis android ketika menerima emoji dari sistem operasi iOS.
Contohnya, pengguna android tidak bisa membaca emoji orang menangkat bahu yang dikirimkan melalui iOS. Emoji ini biasanya terbaca dengan gambar kotak kosong.
Lalu apa yang menyebabkan emoji todak dapat terbaca pada sala satu sistem operasi tersebut. Dilansir dari dari Business Insider, Rabu (18/1/2017), ternyata sistem operasi iOS lebih sering melakukan pembaruan software pada iPhone.
Dalam hal ini, Unicode selaku organisasi yang menyetujui emoji baru selalu meluncurkan emoji emoji baru setiap tahunnya. Emoji yang ada kemudia diintegrasikan pada software Apple dan Google.
Setelah dilakukan pembaruan, pengguna pada masing-masing sistem operasi sudah dapat dinikmati pengguna. Hanya saja Apple selalu melakukannya lebih cepat dan berkala.
Sebaliknya vendor smartphone yang mengaplikasikan sistem operasi android pada perangkatnya terbilang beragam dalam melakukan pembaruan. Masing-masing perusahaan melakukan oembaruan software secara berbeda dan cenderung lambat.
(wbs)