Solusi Pembebasan Dokumen Tersandera Ransomware CryptXXX
A
A
A
JAKARTA - Setelah merilis alat dekripsi bagi dua varian ransomware CryptXXX pada April dan Mei 2016, Kaspersky Lab kembali merilis sebuah decryptor baru untuk file yang terenkripsi oleh versi terbaru dari malware berjenis penyandera ini.
Ransomware CryptXXX diketahui memiliki kemampuan untuk menginfeksi ribuan PC di seluruh dunia sejak April 2016 dan sebelumnya memang tidak mungkin untuk sepenuhnya mendekripsi file-file yang menjadi korban dari program jahat ini. Namun, Karspersky Lab menyarankan beberapa solusi sebagai cara mencegah menginfeksi perangkat Anda.
"Saran terbaik kami bagi para korban dari jenis ransomware yang berbeda adalah jika saat ini belum ada alat dekripsi yang tersedia untuk versi malware yang mengenkripsi file Anda, jangan pernah membayar uang tebusan kepada penjahat siber. Menyimpan file korup tersebut dan bersabar - probabilitas alat dekripsi yang muncul dalam waktu dekat cukup tinggi. Kami menganggap kasus CryptXXX v.3 sebagai bukti dari saran ini. Beberapa spesialis keamanan di seluruh dunia terus bekerja keras untuk bisa membantu korban ransomware. Cepat atau lambat solusi untuk sebagian besar dari korban ransomware akan ditemukan," ujar Anton Ivanov, ahli keamanan di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Kamis (12/1/2017).
Selain itu, Anton menyarankan agar pengguna secara proaktif melindungi diri mereka sendiri sejak awal. Contohnya melakukan pencadangan data-data penting dan menginstal solusi kemanan yang lebih baik.
CryptXXX sendiri adalah salah satu keluarga ransomware yang paling aktif didistribusikan dan berbahaya. Sudah sejak lama para penjahat siber menggunakan exploit kit Angler dan Neutrino untuk menginfeksi korban dengan malware ini. Kedua exploit kit ini dianggap sebagai alat kejahatan yang paling efektif serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk menginfeksi target.
Sejak April 2016, produk Kaspersky Lab telah mendeteksi serangan CryptXXX terhadap setidaknya 80.000 pengguna di seluruh dunia. Lebih dari setengah dari mereka berlokasi di enam negara: AS, Rusia, Jerman, Jepang, India dan Kanada.
Ransomware CryptXXX diketahui memiliki kemampuan untuk menginfeksi ribuan PC di seluruh dunia sejak April 2016 dan sebelumnya memang tidak mungkin untuk sepenuhnya mendekripsi file-file yang menjadi korban dari program jahat ini. Namun, Karspersky Lab menyarankan beberapa solusi sebagai cara mencegah menginfeksi perangkat Anda.
"Saran terbaik kami bagi para korban dari jenis ransomware yang berbeda adalah jika saat ini belum ada alat dekripsi yang tersedia untuk versi malware yang mengenkripsi file Anda, jangan pernah membayar uang tebusan kepada penjahat siber. Menyimpan file korup tersebut dan bersabar - probabilitas alat dekripsi yang muncul dalam waktu dekat cukup tinggi. Kami menganggap kasus CryptXXX v.3 sebagai bukti dari saran ini. Beberapa spesialis keamanan di seluruh dunia terus bekerja keras untuk bisa membantu korban ransomware. Cepat atau lambat solusi untuk sebagian besar dari korban ransomware akan ditemukan," ujar Anton Ivanov, ahli keamanan di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Kamis (12/1/2017).
Selain itu, Anton menyarankan agar pengguna secara proaktif melindungi diri mereka sendiri sejak awal. Contohnya melakukan pencadangan data-data penting dan menginstal solusi kemanan yang lebih baik.
CryptXXX sendiri adalah salah satu keluarga ransomware yang paling aktif didistribusikan dan berbahaya. Sudah sejak lama para penjahat siber menggunakan exploit kit Angler dan Neutrino untuk menginfeksi korban dengan malware ini. Kedua exploit kit ini dianggap sebagai alat kejahatan yang paling efektif serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk menginfeksi target.
Sejak April 2016, produk Kaspersky Lab telah mendeteksi serangan CryptXXX terhadap setidaknya 80.000 pengguna di seluruh dunia. Lebih dari setengah dari mereka berlokasi di enam negara: AS, Rusia, Jerman, Jepang, India dan Kanada.
(wbs)