Cara Membuat Klakson Om Telolet Om untuk Semua Kendaraan
A
A
A
JAKARTA - Om Telolet Om saat ini sedang menjadi tren di Indonesia bahkan menjadi tren dunia. Suara klakson Om Telolet OM terus menjadi buruan seluruh masyarakat, untuk di-share di sosial media, dengan memanfaat tren ini SINDOnews coba mengupas cara membuat klakson om telolet om untuk dipasang tak hanya di bus, truk akan tetapi motor dan mobil
Untuk memastikan harga klakson tersebut, SINDOnews coba menelusuri beberapa pusat jual-beli online. Harganya cukup beragam, mulai Rp.500 ribuan hingga jutaan rupiah.
Kebanyakan, yang harganya ratusan ribuan untuk kendaraan kecil, sedangkan diatas Rp1 juta untuk Bus atau Truk, sebab jumlah corongnya lebih dari tiga, bahkan bisa mencapai enam. jadi mau seberapa berisik Anda tergantung jumlah corong yang Anda pilih.
Dengan mengutip dari berbagai sumber, berikut cara membuat Klakson Om Telolet Om:
Perhatikan gambar skema rangkaian klakson mobil elektronik sebagai panduan Anda bila ingin mencoba membuatnya sendiri.
1 komponen Lm556 osilator ganda / timer, U1, disetting sebagai pengemudi osilator 2 suara U2, penguat ganda 4-watt.
Di antara osilator, pin 1 hingga 6, yang terdapat didalam u1 membuahkan sinyal frekuensi atas lebih kurang 200 Hz, namun osilator ke-2, pin 8 hingga 13, berikan sinyal frekuensi yang lebih rendah dari lebih kurang 140 Hz.
Menambah atau kurangi frekuensi pada rangkaian klakson mobil elektronik tersebut dengan langkah merubah nilai pada C2 serta C3. Output U1, pin 9 serta 5, yang tersambung ke potensiometer terpisah untuk berikan kontrol atas volume serta keseimbangan.
Tiap-tiap 1/2 dari U2 membuahkan 4w audio yang diantar ke dua pengeras nada 8 ohm melewati kapasitor C7 serta C8.
Klakson om telolet om sejatinya klakson udara disebut demikian karena fakta bahwa klakson ini membutuhkan udara untuk bergerak melalui berbagai macam klakson (seperti halnya terompet). Ketika udara didorong melalui klakson, barulah suara dapat diproduksi.
Klakson udara dirancang dengan cukup kuat. Dengan cara ini, kompresor udara listrik perlu memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat udara dapat melaluinya. Hal inilah yang membuat mereka mampu menghasilkan tingkat yang luar biasa dari udara pada tekanan PSI yang sangat tinggi.
Tabung kemudian memindahkan udara melalui klakson itu sendiri, menciptakan suara yang kita kenal sebagai suara klakson atau suara telolet. Kompresor terhubung ke sumber listrik dengan kabel. Sumber tenaga ini kemudian dikendalikan dengan saklar on-off sederhana.
Menyalakan kompresor menyebabkan porsi udara dalam jumlah yang banyak dengan cepat bergerak melalui dan meninggalkan klakson. Interior klakson dilengkapi dengan diafragma logam, yang “terombang-ambing” saat udara bergerak melaluinya.
Hal ini lalu memperbesar getaran, menciptakan getaran sendiri pada frekuensi yang cocok. Getaran ini bergerak bersama dengan udara, dan mereka akhirnya mencapai telinga dengan suara “telolet”
Untuk memastikan harga klakson tersebut, SINDOnews coba menelusuri beberapa pusat jual-beli online. Harganya cukup beragam, mulai Rp.500 ribuan hingga jutaan rupiah.
Kebanyakan, yang harganya ratusan ribuan untuk kendaraan kecil, sedangkan diatas Rp1 juta untuk Bus atau Truk, sebab jumlah corongnya lebih dari tiga, bahkan bisa mencapai enam. jadi mau seberapa berisik Anda tergantung jumlah corong yang Anda pilih.
Dengan mengutip dari berbagai sumber, berikut cara membuat Klakson Om Telolet Om:
Perhatikan gambar skema rangkaian klakson mobil elektronik sebagai panduan Anda bila ingin mencoba membuatnya sendiri.
1 komponen Lm556 osilator ganda / timer, U1, disetting sebagai pengemudi osilator 2 suara U2, penguat ganda 4-watt.
Di antara osilator, pin 1 hingga 6, yang terdapat didalam u1 membuahkan sinyal frekuensi atas lebih kurang 200 Hz, namun osilator ke-2, pin 8 hingga 13, berikan sinyal frekuensi yang lebih rendah dari lebih kurang 140 Hz.
Menambah atau kurangi frekuensi pada rangkaian klakson mobil elektronik tersebut dengan langkah merubah nilai pada C2 serta C3. Output U1, pin 9 serta 5, yang tersambung ke potensiometer terpisah untuk berikan kontrol atas volume serta keseimbangan.
Tiap-tiap 1/2 dari U2 membuahkan 4w audio yang diantar ke dua pengeras nada 8 ohm melewati kapasitor C7 serta C8.
Klakson om telolet om sejatinya klakson udara disebut demikian karena fakta bahwa klakson ini membutuhkan udara untuk bergerak melalui berbagai macam klakson (seperti halnya terompet). Ketika udara didorong melalui klakson, barulah suara dapat diproduksi.
Klakson udara dirancang dengan cukup kuat. Dengan cara ini, kompresor udara listrik perlu memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat udara dapat melaluinya. Hal inilah yang membuat mereka mampu menghasilkan tingkat yang luar biasa dari udara pada tekanan PSI yang sangat tinggi.
Tabung kemudian memindahkan udara melalui klakson itu sendiri, menciptakan suara yang kita kenal sebagai suara klakson atau suara telolet. Kompresor terhubung ke sumber listrik dengan kabel. Sumber tenaga ini kemudian dikendalikan dengan saklar on-off sederhana.
Menyalakan kompresor menyebabkan porsi udara dalam jumlah yang banyak dengan cepat bergerak melalui dan meninggalkan klakson. Interior klakson dilengkapi dengan diafragma logam, yang “terombang-ambing” saat udara bergerak melaluinya.
Hal ini lalu memperbesar getaran, menciptakan getaran sendiri pada frekuensi yang cocok. Getaran ini bergerak bersama dengan udara, dan mereka akhirnya mencapai telinga dengan suara “telolet”
(wbs)