Tips Hemat Merawat Mobil BMW
Selasa, 06 Desember 2016 - 06:01 WIB
Tips Hemat Merawat Mobil BMW
A
A
A
BAGI sebagian orang, BMW identik dengan mobil Eropa yang mahal perawatannya. Ini karena sebagian suku cadang pabrikan mobil asal Jerman itu memiliki harga cukup tinggi dibanding jajaran produk lainnya.
Citra yang melekat ini membuat sebagian orang harus berpikir matang untuk mengoleksi mobil tersebut. Namun, pada dasarnya perawatan BMW tidaklah begitu rumit, hampir sama dengan kendaraan pada umumnya.
Hal tersebut disampaikan Adam Purnama, pemilik showroom SorumGue, yang khusus menjajakan mobil BMW bekas di bilangan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Merawat BMW sebenarnya normal saja. Lakukan sesuai panduan, seperti berapa kilometer oli harus diganti. Hal ini memang harus dilakukan secara rutin," ujar Adam kepada SINDOnews.
Dia mengatakan, diusahakan untuk menggunakan bahan bakar yang memiliki oktan tinggi. Hal ini agar mesin lebih bersih dan tarikan lebih maksimal. Selain itu, biasakan saat mobil berhenti tidak langsung dimatikan, pasalnya dapat berdampak pada ring piston yang haus.
Meski demikiam, pria yang juga tergabung dalam komunitas BMW East Bimmers ini tidak menampik ada hal yang menurutnya cukup riskan pada BMW, yakni urusan ECU.
"BMW itu masalahnya sudah pakai sistem komputerisasi. Nah, kalau sudah kerendem air pasti ECU-nya ngawur. Makanya usahakan jangan sampai terendam, ECU-nya mahal," ungkap Adam.
Citra yang melekat ini membuat sebagian orang harus berpikir matang untuk mengoleksi mobil tersebut. Namun, pada dasarnya perawatan BMW tidaklah begitu rumit, hampir sama dengan kendaraan pada umumnya.
Hal tersebut disampaikan Adam Purnama, pemilik showroom SorumGue, yang khusus menjajakan mobil BMW bekas di bilangan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Merawat BMW sebenarnya normal saja. Lakukan sesuai panduan, seperti berapa kilometer oli harus diganti. Hal ini memang harus dilakukan secara rutin," ujar Adam kepada SINDOnews.
Dia mengatakan, diusahakan untuk menggunakan bahan bakar yang memiliki oktan tinggi. Hal ini agar mesin lebih bersih dan tarikan lebih maksimal. Selain itu, biasakan saat mobil berhenti tidak langsung dimatikan, pasalnya dapat berdampak pada ring piston yang haus.
Meski demikiam, pria yang juga tergabung dalam komunitas BMW East Bimmers ini tidak menampik ada hal yang menurutnya cukup riskan pada BMW, yakni urusan ECU.
"BMW itu masalahnya sudah pakai sistem komputerisasi. Nah, kalau sudah kerendem air pasti ECU-nya ngawur. Makanya usahakan jangan sampai terendam, ECU-nya mahal," ungkap Adam.
(dmd)
