Apple Akan Gunakan Drone Tingkatkan Kemampuan Data Maps
A
A
A
CUPERTINO - Apple Inc dikabarkan akan menggunakan drone untuk meng-update data maps. Perusahaan berbasis di Cupertino, California ini bekerja sama dengan tim robotika dan ahli pengumpulan data memanfaatkan drone untuk menangkap dan memperbarui informasi peta lebih cepat dari camera-and-sensor ladened.
Dilansir dari Bloomberg, sumber dari perusahaan menyebutkan, Apple menggunakan drone untuk melakukan hal-hal seperti memeriksa tanda-tanda jalan, melacak perubahan jalan dan memantau jika wilayah itu sedang mengalami konstruksi. Data yang dikumpulkan akan dikirim ke tim Apple, dengan cepat memperbarui aplikasi Maps untuk memberikan informasi terbaru bagi pengguna.
Apple juga mengembangkan fitur baru pada Maps, termasuk pandangan dalam ruang bangunan dan perbaikan navigasi kendaraan. Namun, saat dikonfirmasi mengenai informasi terbaru ini juru bicara Apple menolak berkomentar.
Lima tahun setelah Google Maps diluncurkan pada iPhone, aplikasi pemetaan Apple diperkenalkan pada 2012 dengan kesalahan mencolok, seperti toko kelontong ditandai sebagai rumah sakit dan alamat bandara yang salah. Apple tidak memiliki sumber teknologi yang dibutuhkan untuk meng-update data dengan cepat dari berbagai sumber dan mengubah peta digital.
"Ada isu besar kualitas data di sana. Saya tidak berpikir, kita awalnya menghargai semua jenis teknologi perlu melakukan itu secara terus-menerus," ujar Craig Federighi, senior vice president of software engineering Apple kepada Fast Company.
Digital maps adalah alat penting bagi Apple dan Google untuk menarik pengembang yang membangun wisata populer, ride-sharing, dan aplikasi ritel dan layanan perusahaan terintegrasi dengan sistem operasi mobile.
Dilansir dari Bloomberg, sumber dari perusahaan menyebutkan, Apple menggunakan drone untuk melakukan hal-hal seperti memeriksa tanda-tanda jalan, melacak perubahan jalan dan memantau jika wilayah itu sedang mengalami konstruksi. Data yang dikumpulkan akan dikirim ke tim Apple, dengan cepat memperbarui aplikasi Maps untuk memberikan informasi terbaru bagi pengguna.
Apple juga mengembangkan fitur baru pada Maps, termasuk pandangan dalam ruang bangunan dan perbaikan navigasi kendaraan. Namun, saat dikonfirmasi mengenai informasi terbaru ini juru bicara Apple menolak berkomentar.
Lima tahun setelah Google Maps diluncurkan pada iPhone, aplikasi pemetaan Apple diperkenalkan pada 2012 dengan kesalahan mencolok, seperti toko kelontong ditandai sebagai rumah sakit dan alamat bandara yang salah. Apple tidak memiliki sumber teknologi yang dibutuhkan untuk meng-update data dengan cepat dari berbagai sumber dan mengubah peta digital.
"Ada isu besar kualitas data di sana. Saya tidak berpikir, kita awalnya menghargai semua jenis teknologi perlu melakukan itu secara terus-menerus," ujar Craig Federighi, senior vice president of software engineering Apple kepada Fast Company.
Digital maps adalah alat penting bagi Apple dan Google untuk menarik pengembang yang membangun wisata populer, ride-sharing, dan aplikasi ritel dan layanan perusahaan terintegrasi dengan sistem operasi mobile.
(dmd)