Teradata Bikin Data Menjadi Informasi yang Sangat Berharga
A
A
A
JAKARTA - Saat ini perkembangan teknologi disemua sektor sangat berkembang pesat, ini sudah pasti akan menghasilkan Big Data yang juga luar biasa. Namun selama ini banyak perusahaan yang tidak sadar untuk memanfaatkan big data tersebut untuk memaksimalkan peluang untuk kemajuan perusahaannya.
Melihat hal ini, Teradata sebagai perusahan Big Data Analytics dan aplikasi marketing terus berupaya mengedukasi untuk memanfaatkan Big Data di Indonesia, baik untuk sektor pemerintah maupun swasta. Dalam kunjungannya ke redaksi SINDOnews dan KORAN SINDO Teradata berbagi ilmu dan membuka wawasan serta sudut pandang akan penggunaan teknologi informasi dan Big Data.
Menurut Fajar Muharandy, Chief Solution Architect Teradata, misi Teradata ingin mengedukasi market mengenai apa itu big data berikut pentingnya menerapkan solusi tersebut. Menurutnya persepsi dan pemahaman terhadap big data di pasar itu masih kecil sehingga kemudian banyak yang salah persepsi. Big data itu bukan masalah teknologi, tetapi murni persoalan bisnis agar memiliki daya saing yang tinggi.
“Big Data tidak selalu tentang teknologi untuk menyimpan dan menyajikan data yang besar, namun pemanfaatan Big Data itu sendiri sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan layanan,” kata Fajar saat kunjungannya ke redaksi SINDOnews, Kamis (24/11/2016).
Fajar menambahkan, perusahaan airlines misalnya dapat memanfaatkan Big Data, khusunya aktivitas penumpang di website untuk kemudian memperbanyak jumlah rute penerbangan, memberikan harga promo atau bekerja sama dengan travel agent guna memfasilitasi penumpang. Belum lagi di industri perbankan. Lanjut Fajar, pemanfaatan Big Data dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah.
Untuk pemerintahan dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, tentunya harus bekerjasama dengan sektor swasta mengingat banyaknya data yang tersebar bisa diolah kemudian untuk megambil suatu keputusan. Misalnya pemerintah dapat memanfaatkan Big Data untuk perencanaan transportasi, dengan menggandeng industri telekomunikasi mengingat perusahaan telekomuniaksi dapat memberikan data jumlah penggunanya yang berada di daerah tertentu melalui sinyal pengguna yang ditangkap oleh menara pemancar atau BTS.
Sementara Erwin Z. Achir selaku Presiden Direktur Teradata mengungkapkan kalau industri yang memanfaatkan penggunaan Big Data antara lain perbankan, telekomunikasi serta penerbangan. Dengan edukasi yang mereka lakukan pengembangan layanan di internal mereka akan lebih mudah dilakukan.
“Teradata memiliki ekosistem big data yang paling lengkap di industrinya dengan mengintegrasikan sistem open source. Teradata dapat menyediakan konsultasiter diversifikasi yang terbaik kepada pelanggan dan membantu mereka menyederhanakan pelaksanaan dan penggunaan system analisis big data,” pungkasnya.
Melihat hal ini, Teradata sebagai perusahan Big Data Analytics dan aplikasi marketing terus berupaya mengedukasi untuk memanfaatkan Big Data di Indonesia, baik untuk sektor pemerintah maupun swasta. Dalam kunjungannya ke redaksi SINDOnews dan KORAN SINDO Teradata berbagi ilmu dan membuka wawasan serta sudut pandang akan penggunaan teknologi informasi dan Big Data.
Menurut Fajar Muharandy, Chief Solution Architect Teradata, misi Teradata ingin mengedukasi market mengenai apa itu big data berikut pentingnya menerapkan solusi tersebut. Menurutnya persepsi dan pemahaman terhadap big data di pasar itu masih kecil sehingga kemudian banyak yang salah persepsi. Big data itu bukan masalah teknologi, tetapi murni persoalan bisnis agar memiliki daya saing yang tinggi.
“Big Data tidak selalu tentang teknologi untuk menyimpan dan menyajikan data yang besar, namun pemanfaatan Big Data itu sendiri sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan layanan,” kata Fajar saat kunjungannya ke redaksi SINDOnews, Kamis (24/11/2016).
Fajar menambahkan, perusahaan airlines misalnya dapat memanfaatkan Big Data, khusunya aktivitas penumpang di website untuk kemudian memperbanyak jumlah rute penerbangan, memberikan harga promo atau bekerja sama dengan travel agent guna memfasilitasi penumpang. Belum lagi di industri perbankan. Lanjut Fajar, pemanfaatan Big Data dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah.
Untuk pemerintahan dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, tentunya harus bekerjasama dengan sektor swasta mengingat banyaknya data yang tersebar bisa diolah kemudian untuk megambil suatu keputusan. Misalnya pemerintah dapat memanfaatkan Big Data untuk perencanaan transportasi, dengan menggandeng industri telekomunikasi mengingat perusahaan telekomuniaksi dapat memberikan data jumlah penggunanya yang berada di daerah tertentu melalui sinyal pengguna yang ditangkap oleh menara pemancar atau BTS.
Sementara Erwin Z. Achir selaku Presiden Direktur Teradata mengungkapkan kalau industri yang memanfaatkan penggunaan Big Data antara lain perbankan, telekomunikasi serta penerbangan. Dengan edukasi yang mereka lakukan pengembangan layanan di internal mereka akan lebih mudah dilakukan.
“Teradata memiliki ekosistem big data yang paling lengkap di industrinya dengan mengintegrasikan sistem open source. Teradata dapat menyediakan konsultasiter diversifikasi yang terbaik kepada pelanggan dan membantu mereka menyederhanakan pelaksanaan dan penggunaan system analisis big data,” pungkasnya.
(dol)