Bukalapak Berbagi Pengalaman Melalui Diskusi Lingkar Kemang
A
A
A
JAKARTA - Bukalapak sebagai salah satu online marketplace asal Indonesia, kembali menggelar forum diskusi Lingkar Kemang. Mengusung tema 'Hyper Growth in Startups', marketplace yang berdiri sejak 2010 ini berbagi pengalaman kepada para peserta yang hadir dalam diskusi.
"Tujuan kita melakukan diskusi ini sebenarnya lebih ingin melakukan sharing kepada para startup. Pasalnya Bukalapak sangat mendukung ekosistem startup yang ada di Indonesia untuk dapat lebih berkembang," ujar Chief Operating Officer Bukalapak, Willix Halim, di Jakarta, Selasa (26/10/2016).
Diakusi Lingkar Kemang kemang sendiri merupakan acara diskusi yang diadakan satu bulan sekali oleh Bukalapak dan akan mengangkat berbagai tema yang berbeda di setiap bulannya.
Selain itu, Willix melihat acara-acara seperti ini sangat penting dilakukan. Pasalnya startup yang ada saat ini bisa di bilang jauh tertinggal dibanding startup yang berada di luar negeri.
"Saya inginnya startup di Indonesia itu dapat lebih maju dari startup yang berada di lua negeri. Karena saat ini bisa dibilang kita masih sangat ketinggalan tiga sampai lima tahun dari startup diluar sana," ungkapnya.
Meski begitu Willix pun berharap, startup di Indonesia nantinya dapat menjadi sebuah company yang ditiru oleh startup luar negeri.
"Kalau bisa kedepannya kita yang menjadi panutan. Jangan kita yang meniru terus," tegasnya.
"Tujuan kita melakukan diskusi ini sebenarnya lebih ingin melakukan sharing kepada para startup. Pasalnya Bukalapak sangat mendukung ekosistem startup yang ada di Indonesia untuk dapat lebih berkembang," ujar Chief Operating Officer Bukalapak, Willix Halim, di Jakarta, Selasa (26/10/2016).
Diakusi Lingkar Kemang kemang sendiri merupakan acara diskusi yang diadakan satu bulan sekali oleh Bukalapak dan akan mengangkat berbagai tema yang berbeda di setiap bulannya.
Selain itu, Willix melihat acara-acara seperti ini sangat penting dilakukan. Pasalnya startup yang ada saat ini bisa di bilang jauh tertinggal dibanding startup yang berada di luar negeri.
"Saya inginnya startup di Indonesia itu dapat lebih maju dari startup yang berada di lua negeri. Karena saat ini bisa dibilang kita masih sangat ketinggalan tiga sampai lima tahun dari startup diluar sana," ungkapnya.
Meski begitu Willix pun berharap, startup di Indonesia nantinya dapat menjadi sebuah company yang ditiru oleh startup luar negeri.
"Kalau bisa kedepannya kita yang menjadi panutan. Jangan kita yang meniru terus," tegasnya.
(wbs)