Hati-hati Ancaman Cyber Finansial Sekarang Semakin Tinggi

Kamis, 13 Oktober 2016 - 18:07 WIB
Hati-hati Ancaman Cyber...
Hati-hati Ancaman Cyber Finansial Sekarang Semakin Tinggi
A A A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu Kaspersky Lab mengadakan sebuah seminar untuk membahas kemanan finansial dunia maya. Dalam seminar tersebut disimpulkan bahwa ancaman keuangan saat ini telah meningkat secara global.

"Ancaman keuangan yang ada saat ini sangat bervariasi mulai dari penipuan online dan Trojan perbankan yang mempengaruhi PC, smartphone, sampai ATM. Berdasarkan analisis statistik, kami melihat bahwa sektor keuangan di negara-negara Asia-Pasifik berkembang pesat, sehingga penjahat siber mulai mengalihkan perhatian mereka untuk mendapatkan keuntungan dari hal tersebut," ujar Director of Global Research & Analysis Team Kaspersky Lab untuk APAC, Vitaly Kamluk, dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/2016).

Berdasarkan Consumer Security Risks Survey 2016, yang dilakukan oleh B2B International dan Kaspersky Lab, menunjukkan bahwa 71% dari responden di Indonesia merasa khawatir terhadap penipuan online perbankan, 48% responden Indonesia mengatakan sering merasa khawatir akan rentannya melakukan transaksi keuangan online.

Sementara 61% responden Indonesia menyatakan bahwa mereka akan menggunakan pembayaran online lebih sering jika sudah memiliki perlindungan yang handal untuk transaksi keuangan. Selanjutnya 5% dari pengguna global telah kehilangan uang secara online sebagai akibat dari penipuan.

"Spam, phishing, Trojan perbankan merupakan ancaman keuangan semakin tersebar secara luas. Jadi pengguna harus lebih jeli terhadap halaman web palsu ataupun e-mail yang meminta informasi keuangan, serta mengamankan perangkat mobile jika ada transaksi diluar sepengetahuan. Sementara organisasi perlu secara teratur memeriksa infrastruktur TI mereka, terutama komputer dimana transaksi keuangan dilakukan," tambah Vitaly.

Kasperskry Lab menyarankauntuk menghadapinya, untuk perseorangan sebaiknya pengguna secara teratur periksa komputer terhadap malware. Selain itu gunakan software yang legal dan selalu perbarui sistem, hindari mengklik link dalam pesan yang tak terduga.

Sedangkan untuk organisasi disarankan untuk berhati-hati setiap mengunjungi website: jika sesuatu terlihat sedikit mencurigakan, mungkin saja itu adalah virus.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1054 seconds (0.1#10.140)