Penjahat Siber Sebar Virus Lewat Pokemon Go

Minggu, 18 September 2016 - 18:06 WIB
Penjahat Siber Sebar...
Penjahat Siber Sebar Virus Lewat Pokemon Go
A A A
JAKARTA - Fenomena Pokemon Go secara global membuat banyak aplikasi serupa bermunculan yang coba dimanafaatkan para penjahat siber. Bahayanya, aplikasi seperti ini biasanya dapat merebut akses root pada smartphone Android dan menggunakannya untuk menginstal /uninstall aplikasi serta menampilkan iklan yang tidak diinginkan.

(Baca Juga: Ancaman Perang Cyber Semakin Nyata)

Baru-baru ini para ahli Kaspersky Lab, menemukan sebuah aplikasi berbahaya di Google Play Store, yakni Guide for Pokemon Go. Dimana aplikasi disusupi virus Trojan dan sayangnya aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 500.000 kali, dengan 6.000 di antaranya telah sukses terinfeksi.

"Di dunia online, dimana pun pengguna berkumpul, maka para penjahat siber dengan cepat selalu mengikuti. Tidak terkecuali Pokemon Go. Pada awalnya, pengguna tidak menyadari adanya peningkatan yang menjengkelkan dan mengganggu dari iklan, tetapi implikasi jangka panjang dari infeksi bisa menjadi jauh lebih berbahaya," Roman Unuchek, Analis Malware Senior, Kaspersky Laboratorium, dalam keterangan resminya, Minggu (18/9/2016).

"Jika telah terinfeksi, maka ada orang lain di dalam ponsel Anda yang memiliki kontrol atas OS dan semua yang Anda lakukan dan menyimpan di dalamnya," sambungnya.

Trojan ini diterangkan memiliki beberapa fitur menarik yang digunakan untuk melewati deteksi. Sebagai contoh, Trojan tidak segera beraksi setelah korban membuka aplikasi untuk pertama kalinya.

Sebaliknya, Trojan akan menunggu pengguna ketika menginstal atau menghapus aplikasi lain, kemudian memeriksa untuk melihat apakah aplikasi tersebut berjalan pada perangkat atau pada mesin virtual. Jika aplikasi tersebut berurusan dengan perangkat, Trojan akan menunggu selama dua jam sebelum memulai aktivitas berbahayanya.

"Kami berharapa para pengguna untuk segera menghapus aplikasi ini. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti pencurian data, ada baiknya pengguna menginstal solusi keamanan yang handal," ungkapnya.
(akr)
Berita Terkait
Waspada Malware Berkedok...
Waspada Malware Berkedok Pengiriman Paket Palsu
Cara Menjaga Keamanan...
Cara Menjaga Keamanan Akses Jaringan Perusahaan saat WFH
ESET Indonesia Ajak...
ESET Indonesia Ajak Bedakan Meeting Online dan Webinar
Mengenal Eucalyptus,...
Mengenal Eucalyptus, Pohon Kayu Putih yang Kaya Manfaat Kesehatan
Mengenal Wabah Bubonic...
Mengenal Wabah Bubonic yang Terjadi di Mongolia, China
Pandemi COVID-19 Picu...
Pandemi COVID-19 Picu Serangan DDos Melonjak di Q1 2020
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
4 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
5 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
5 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
8 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
13 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Gejalanya Virus...
Waspadai Gejalanya Virus B Langka yang Ditemukan di Hong Kong
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved