Ludes Terjual, Indonesia Tak kebagian iPhone 7 dan 7 Plus
Ludes Terjual, Indonesia Tak kebagian iPhone 7 dan 7 Plus
A
A
A
NEW YORK - Apple baru saja mengeluarkan model iPhone terbarunya yakni iPhone 7 dan iPhone 7 Plus pada (8/9/2016) lalu, menginformasikan smartphone itu habis dipesan sebelum ia mulai dipasarkan di 28 negara tak termasuk Indonesia.
Seperti dilansir The Sun, Sabtu (17/9/2016) menurut Apple, pemesanan smartphone tersebut yang dibuka sejak 9 September lalu menyambut dengan pemesanan yang dibuat mengatasi pasokan yang ada.
Sebanyak 28 negara pertama diumumkan oleh Apple yang dapat melakukan pemesanan secara online yaitu Australia, Austria, Belgia, Kanada, China, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Italia, Jepang dan Luksemburg.
Negara lainnya adalah Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Puerto Rico, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Uni Emirat Arab (UAE), Inggris Raya dan Amerika Serikat (AS).
Bahkan, perusahaan teknologi itu dilaporkan memberitahu, beberapa versi smartphone itu mungkin tidak dapat dipamerkan di beberapa jaringan penjualannya karena kehabisan stok.
Namun berdasarkan tinjauan di China, pembeli dilihat tidak antrean panjang untuk mendapatkan ponsel pintar iPhone 7 mengingat pembelian dapat dilakukan secara online. Pembeli-pembeli yang telah memesan awal saja yang mengantre panjang untuk menuntut iPhone 7 masing-masing.
Namun, sambutan hangat dari pembeli di Cina yang juga antara pasar terbesar iPhone terlihat lebih lambat mengingat beberapa merek smartphone khususnya dari negara tersebut juga semakin populer karena menawarkan desain, fitur-fitur teknologi, nilai tambah dan pemasaran yang lebih menarik.
Firma riset RBC Capital Markets sebelumnya memperkirakan Apple mampu menjual 44 juta unit iPhone dalam waktu tiga bulan mulai September dan mampu mencapai keseluruhan 79 juta unit sepanjang 2016. Jumlah itu meningkat dari 75 juta unit yang terjual pada tahun lalu.
Urusan harga pihak Apple hanya memberikan banderolan harga mulai dari US$ 649 (setara dengan Rp 8,4 jutaan) untuk harga iPhone 7 dan US$ 769 (setara dengan Rp 10 jutaan) untuk seri 7 Plus.
Seperti dilansir The Sun, Sabtu (17/9/2016) menurut Apple, pemesanan smartphone tersebut yang dibuka sejak 9 September lalu menyambut dengan pemesanan yang dibuat mengatasi pasokan yang ada.
Sebanyak 28 negara pertama diumumkan oleh Apple yang dapat melakukan pemesanan secara online yaitu Australia, Austria, Belgia, Kanada, China, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Italia, Jepang dan Luksemburg.
Negara lainnya adalah Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Puerto Rico, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Uni Emirat Arab (UAE), Inggris Raya dan Amerika Serikat (AS).
Bahkan, perusahaan teknologi itu dilaporkan memberitahu, beberapa versi smartphone itu mungkin tidak dapat dipamerkan di beberapa jaringan penjualannya karena kehabisan stok.
Namun berdasarkan tinjauan di China, pembeli dilihat tidak antrean panjang untuk mendapatkan ponsel pintar iPhone 7 mengingat pembelian dapat dilakukan secara online. Pembeli-pembeli yang telah memesan awal saja yang mengantre panjang untuk menuntut iPhone 7 masing-masing.
Namun, sambutan hangat dari pembeli di Cina yang juga antara pasar terbesar iPhone terlihat lebih lambat mengingat beberapa merek smartphone khususnya dari negara tersebut juga semakin populer karena menawarkan desain, fitur-fitur teknologi, nilai tambah dan pemasaran yang lebih menarik.
Firma riset RBC Capital Markets sebelumnya memperkirakan Apple mampu menjual 44 juta unit iPhone dalam waktu tiga bulan mulai September dan mampu mencapai keseluruhan 79 juta unit sepanjang 2016. Jumlah itu meningkat dari 75 juta unit yang terjual pada tahun lalu.
Urusan harga pihak Apple hanya memberikan banderolan harga mulai dari US$ 649 (setara dengan Rp 8,4 jutaan) untuk harga iPhone 7 dan US$ 769 (setara dengan Rp 10 jutaan) untuk seri 7 Plus.
(wbs)
Explore More