Alodokter, Portal Kesehatan Sajikan Info Terlengkap

JAKARTA - Ketimbang harus bertemu dokter, sebagian orang terutama pada tahap awal sebelum berobat biasanya mereka akan mencari mengenai informasi kesehatan yang tersebar di dunia maya. Sayangnya, di dunia maya ada banyak sekali halaman berisi informasi kesehatan dengan nilai informasi yang belum tentu bisa dipercaya dan lengkap dijelaskan secara mendetil.

“Jika sekarang Anda coba cari informasi kesehatan di internet pasti banyak sekali, dan kebanyakan adalah blog. Oke, blog memang berdasarkan penuturan sang pasien atau orang yang paham tentang kesehatan tapi seberapa lengkap dan seberapa Anda bisa percaya? Justru sering sekali hanya berujung iklan obat-obatan,” lontar Nathanael Faibis, CEO Alodokter pada Sindonews.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Head of User Experience Region Asia Tenggara di Lazada ini mengaku bahwa Alodokter mencoba memperbaiki keadaan yang bertolak belakang seperti yang dijelaskan olehnya.

Dia juga melihat bahwa behaviour dari pengguna internet semacam ini merupakan masa depan dari dampak hadirnya internet, dimana seseorang yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan akan lebih senang berkomunikasi atau memperoleh informasi terlebih dahulu lewat internet.

“Kami coba menyediakan informasi terpercaya, dan terutama dalam Bahasa Indonesia. Di platform kami pengguna juga bisa berkonsultasi dengan dokter-dokter kami, bukan menggantikan peran konsultasi dokter, bukan! Tapi lebih kepada penjelasan dan langkah awal yang harus diambil ketika orang terdekat kita sakit,” jelas Nathanael.

DI 2014 sebelum menciptakan Alodokter ketika dirinya masih bekerja di Lazada. Dia melakukan riset kepada netizen Indonesia apakah mereka memiliki sumber informasi kesehatan yang benar-benar bisa dipercaya, dan jawabanya sebagian besar tidak punya.

Kemudian selang beberapa waktu akhirnya Nathanael meluncurkan Alodokter dan berhasil memperoleh beberapa pendanaan, yang baru ini yakni pendanaan Seri A sebesar 32 miliar rupiah dari Golden Gate Venture.

“Hingga saat ini sudah 8 juta pengunjung platform Alodokter yang kami layani, kemudian pertanyaan sudah ada 100.000 pertanyaan yang terjawab melalui situs kami dan perkiraan 1.000 pertanyaan setiap harinya melalui aplikasi mobile. Jumlah dokternya pun terus bertambah, sekarang ada lebih dari 100 orang,” beber Nathanael.

Layanan yang diberikan Alodokter pun gratis, penghasilan diperoleh dari iklan premium yang disediakan bagi para industri di bidang kesehatan. Bagi Nathanael, fitur live chat dan pencarian informasi yang memadukan artificial inteligence dan interaksi dokter sesungguhnya membuat dia optimis bahwa Alodokter adalah masa depan dari informasi kesehatan yang sejalan dengan perkembangan teknologi.

“Chat is the big next thing, begitu juga dengan artificial inteligence. Bahkan di dalam beberapa film sudah diperlihatkan bagaimana kedua hal tersebut diimplementasikan dalam bidang kesehatan dan kenyataannya dengan dukungan internet juga sebuah pertolongan medis akan dapat lebih cepat diberikan,” tutur Nathanael dengan bersemangat.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukannya, setiap tahun ada 20% lebih pencarian tentang kesehatan melalui Google, maka jelas bahwa ada ruang untuk tren layanan informasi kesehtaan online untuk tumbuh. Dan di Indonesia gaya hidup yang terpaku pada mobile devices dan internet sedang berkembang, jadi Alodokter tumbuh di tanah yang subur.