Hapus Peta Palestina, Dunia Kecam Google
A
A
A
GAZA - Google telah menghapus Palestina dari petanya, wilayah Palestina di Google Maps diganti dengan nama Israel. Karena hal itu hari ini seluruh warga dunia bereaksi dan mengecam bahkan telah memicu petisi online.
Petisi itu telah menyebutnya apa yang dilakukan Google sebagai "penghinaan pedih" Palestina tidak disertakan pada Google Maps. Petisi itu saat ini tercatat telah ditandatangani 116.000 orang, dinyakini akan terus bertambah pasalnya mesin penghitung petisi itu terus naik grafiknya,
Petisi tersebut berbunyi: "Apakah sengaja Google membuat itu sendiri, Google diduga terlibat dalam penyebaran etnis pemerintah Israel dari Palestina." tulus petisi tersebut seperti dilansir Daily, (8/8/2018)
Sementara itu, Forum Jurnalis Palestina mengatakan keputusan Google tersebut adalah bagian dari skema Israel untuk legitimasi negara zionis tersebut. Penghapusan nama Palestin itu sendiri dilakukan pada 25 Juli lalu.
“Keputusan Google menghapus Palestina dari peta adalah bagian dari skema Israel untuk menjadi negara terlegitimasi bagi generasi masa depannya dan menghapus Palestina,” katanya
“Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala
Forum itu menilai langkah penghapusan nama Palestina dari Google Maps itu dirancang untuk memutarbalikkan sejarah, geografi serta memalsukan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka.
Forum Jurnalis Palestina menegaskan, langkah Google itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Mereka menekankan Google harus menarik kembali perubahan nama Palestina dalam Google Maps tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala. Pasalnya, Google telah gagal mengutak-atik sejarah Palestina dan Arab di mata dunia. Kini tidak ada Palestina diGoogle Maps. Saat kata kunci Palestine diketik, Google Mapsmengarahkan pada Yerusalem dan Gaza.*
Petisi itu telah menyebutnya apa yang dilakukan Google sebagai "penghinaan pedih" Palestina tidak disertakan pada Google Maps. Petisi itu saat ini tercatat telah ditandatangani 116.000 orang, dinyakini akan terus bertambah pasalnya mesin penghitung petisi itu terus naik grafiknya,
Petisi tersebut berbunyi: "Apakah sengaja Google membuat itu sendiri, Google diduga terlibat dalam penyebaran etnis pemerintah Israel dari Palestina." tulus petisi tersebut seperti dilansir Daily, (8/8/2018)
Sementara itu, Forum Jurnalis Palestina mengatakan keputusan Google tersebut adalah bagian dari skema Israel untuk legitimasi negara zionis tersebut. Penghapusan nama Palestin itu sendiri dilakukan pada 25 Juli lalu.
“Keputusan Google menghapus Palestina dari peta adalah bagian dari skema Israel untuk menjadi negara terlegitimasi bagi generasi masa depannya dan menghapus Palestina,” katanya
“Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala
Forum itu menilai langkah penghapusan nama Palestina dari Google Maps itu dirancang untuk memutarbalikkan sejarah, geografi serta memalsukan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka.
Forum Jurnalis Palestina menegaskan, langkah Google itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Mereka menekankan Google harus menarik kembali perubahan nama Palestina dalam Google Maps tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala. Pasalnya, Google telah gagal mengutak-atik sejarah Palestina dan Arab di mata dunia. Kini tidak ada Palestina diGoogle Maps. Saat kata kunci Palestine diketik, Google Mapsmengarahkan pada Yerusalem dan Gaza.*
(wbs)