Aplikasi Besutan Anak UI, Mudahkan Menghafal Al-Quran

Senin, 20 Juni 2016 - 20:30 WIB
Aplikasi Besutan Anak UI, Mudahkan Menghafal Al-Quran
Aplikasi Besutan Anak UI, Mudahkan Menghafal Al-Quran
A A A
JAKARTA - Muhammad Faris, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) angkatan 2013 membuat sebuah terobosan yang dapat dimanfaatkan bagi banyak umat. Ia menciptakan aplikasi bagi siapapun agar lebih mudah menghapal Al – Quran.

Juara 2 nasional Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) MN 2015 Cabang Desain Aplikasi Quran ini juga merupakan penerima beasiswa Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta. Berawal dari kisahnya dua tahun lalu yang memutuskan untuk mulai menghapal Al – Quran. Saat itu ia kesulitan untuk menghapal Al – Quran.

“Ternyata dugaan saya benar dan itu susah. Tidak menyerah di situ, saya mulai coba membuat aplikasi yang bisa membantu saya untuk menghapal,” katanya di Depok, Senin (20/6/2016).

Idenya, kata Faris, untuk mulai menghapal ia perlu mengetahui ayat mana yang sudah dan yang belum dihapal. Ide tersebut diimplementasikan dalam platform website di Quran.community. Namun belum ada hasil yang signifikan saat itu.

“Tetapi ada hal unik yang saya dapatkan dari pengembangan aplikasi tersebut. Ada pengguna yang begitu aktif menambah hapalannya di aplikasi itu, dan ternyata ia telah memiliki hapalan hampir setengah Al-Quran. Saat itu saya menyadari bahwa ada hal mendasar perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum memulai menghapalkan Al–Quran, ya, bacaan kita harus baik dan benar,” katanya.

Menurutnya tidak ada cara lain untuk meningkatkan kemampuan bacaan, selain meningkatkan interaksi membaca Al–Quran. Sehingga ia mencoba untuk mulai membacanya. Kendala yang dialaminya, seringkali ketika belum lama membaca Al–Quran, pikiran kita sudah berpindah pada hal yang lain.

“Saya bertanya pada diri sendiri, "Gimana ya biar saya bisa fokus?". Akhirnya muncul ide untuk membuat aplikasi Al–Quran dengan ayat yang bergerak otomatis dari kiri ke kanan agar saya bisa fokus pada ayat tersebut dan terus membaca agar tidak tertinggal," ujarnya

Setelah menggunakan selama sekitar 6 bulan, Faris merasa sudah waktunya untuk menjadikan aplikasi ini dapat digunakan oleh banyak orang. Aplikasi ini dapat diakses melalui http://quranchallenge.id. Aplikasi ini memiliki konsep ayat yang bergerak dan nantinya akan ada target-target seperti games yang dapat diselesaikan.

Menurutnya setiap hal untuk menjadi baik itu butuh proses. Aplikasi ini mencoba membantu memulai proses tersebut dari meningkatkan interaksi dengan Al–Quran, hingga nantinya tiap pengguna mampu memahami arti, makna, serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan dan menjadi bermanfaat bagi banyak orang.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9418 seconds (0.1#10.140)