Telkom Diminta Hargai Pelanggan Lama
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk menghargai pelanggan lama yang hanya ingin menggunakan telepon rumah.
(Baca: KPPU Tegur Telkom Jangan Paksa Konsumen Beralih ke IndiHome)
Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi mengatakan, adanya paket baru bernama IndiHome semestinya tidak mencabut hak pelanggan lama. "Di satu sisi, pelanggan lama pakai telepon, dia (Telkom) melakukan program baru, dia (pelanggan) tidak memanfaatkan, dicabut haknya, tak dibenarkan. Hak pelanggan lama harus dihargai," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Karena, lanjut dia, IndiHome terdiri dari tiga produk, maka Telkom harus memberikan informasi jelas kepada pelanggan lama saat menawarkan untuk beralih ke layanan baru ini. (Baca: YLKI Nilai Telkom Tidak Adil ke Pelanggan)
"Karena ini sifatnya bundling, kalau konsumen pada saat penawaran harus tahu benar, apa yang dibutuhkan harus diketahui. Bundling enggak bisa satu atau dua produk saja tapi tiga kesatuan, akumulasi satu biaya dari produk tadi," kata Sularsi.
Dia menambahkan, Telkom harus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan meski IndiHome diluncurkan untuk menyesuaikan perkembangan era digital. "Artinya boleh modernisasi, yang jelas pelanggan lama dihargai karena belum tentu gunakan WiFi karena sebagian gunakan telepon seluler. Kecuali, ada bisnis dan tambahan kebutuhan di rumahnya," pungkasnya.
Baca:
KPPU Tampung Banyak Keluhan Pelanggan Telkom IndiHome
Pakai IndiHome, KPPU Sebut Pelanggan Keluar Biaya Lebih Mahal
KPPU Ungkap Tak Pindah ke IndiHome, Telepon Pelanggan Diputus
(Baca: KPPU Tegur Telkom Jangan Paksa Konsumen Beralih ke IndiHome)
Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi mengatakan, adanya paket baru bernama IndiHome semestinya tidak mencabut hak pelanggan lama. "Di satu sisi, pelanggan lama pakai telepon, dia (Telkom) melakukan program baru, dia (pelanggan) tidak memanfaatkan, dicabut haknya, tak dibenarkan. Hak pelanggan lama harus dihargai," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Karena, lanjut dia, IndiHome terdiri dari tiga produk, maka Telkom harus memberikan informasi jelas kepada pelanggan lama saat menawarkan untuk beralih ke layanan baru ini. (Baca: YLKI Nilai Telkom Tidak Adil ke Pelanggan)
"Karena ini sifatnya bundling, kalau konsumen pada saat penawaran harus tahu benar, apa yang dibutuhkan harus diketahui. Bundling enggak bisa satu atau dua produk saja tapi tiga kesatuan, akumulasi satu biaya dari produk tadi," kata Sularsi.
Dia menambahkan, Telkom harus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan meski IndiHome diluncurkan untuk menyesuaikan perkembangan era digital. "Artinya boleh modernisasi, yang jelas pelanggan lama dihargai karena belum tentu gunakan WiFi karena sebagian gunakan telepon seluler. Kecuali, ada bisnis dan tambahan kebutuhan di rumahnya," pungkasnya.
Baca:
KPPU Tampung Banyak Keluhan Pelanggan Telkom IndiHome
Pakai IndiHome, KPPU Sebut Pelanggan Keluar Biaya Lebih Mahal
KPPU Ungkap Tak Pindah ke IndiHome, Telepon Pelanggan Diputus
(izz)