Penjualan Komputer di Solo Anjlok 30%

Senin, 28 Maret 2016 - 22:41 WIB
Penjualan Komputer di Solo Anjlok 30%
Penjualan Komputer di Solo Anjlok 30%
A A A
SOLO - Tingkat penjualan komputer di Kota Solo anjlok sekitar 30% selama tiga bulan terakhir. Kondisi ekonomi yang lesu dan kegiatan pemerintah yang banyak belum dimulai menjadi penyebab.

Pengurus DPD Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) Surakarta, Dwi Cahyo Putranto mengemukakan, selama satu bulan transaksi penjualan yang dijalankannya mencapai Rp12 miliar.

Namun kini, tingkat penjualan hanya berkisar antara Rp8-9 miliar/bulan. Kondisi serupa juga dialami para pengusaha komputer lainnya. Bahkan, ada juga yang mengalami penurunan penjualan hingga 50%. Sebagai dampak menurunnya angka penjualan, praktis pendapatan yang diperoleh juga menyusut.

“Kami juga harus mengurangi stok,” ungkap Dwi Cahyo Putranto, Senin (28/3) siang. Dari sisi tenaga kerja, para pengusaha tidak bisa menambah karyawan baru. Jika ada karyawan yang keluar, maka tidak dilakukan rekrutmen tenaga kerja baru.

Guna mendongkrak penjualan komputer, APKOMINDO rencananya akan menggelar Solo Computer Bazar (SCB) mulai 2-6 April mendatang. Tercatat ada 60 stand komputer ambil bagian dalam bazar komputer yang dilaksanakan di Graha Wisata Niaga di kawasan Sriwedari.

Mengingat sifatnya bazar, semua merk komputer bisa masuk. Dengan kondisi stok banyak namun sepi penjualan, para vendor komputer akan memberikan diskon antara 5-10%. Diskon diharapkan menarik minat membeli masyarakat di tengah daya beli yang tengah menurun. “Paling tidak bisa mengembalikan angka penjualan yang turun 30%,” tandasnya.

Ketua DPD APKOMINDO Surakarta Edy Purwanto melanjutkan, tercatat ada sekitar 20 brand komputer yang ikut ambil bagian dalam pameran. Nilai transaksi selama pameran diharapkan mencapai Rp5-8 miliar.

Ketika awal tahun, pembelian komputer rata rata murni dari masyarakat. Sedangkan dari instansi pemerintahan biasanya mulai pertengahan hingga akhir tahun. “Tingkat penjualan ketika pameran yang digelar akhir tahun lebih besar dibanding awal tahun,” ungkap Edy. Pameran di akhir tahun transaksinya bisa mampu menembus angka Rp10 miliar.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0650 seconds (0.1#10.140)