Norton Bagikan Tips Agar Online Tetap Aman

Rabu, 09 Maret 2016 - 09:51 WIB
Norton Bagikan Tips Agar Online Tetap Aman
Norton Bagikan Tips Agar Online Tetap Aman
A A A
JAKARTA - Konsumen kerap terlalu menganggap remeh perilaku keamanan online mereka, meski banyak orang yang telah menyadari akan adanya kejahatan cyber. Ketika diminta untuk menilai langkah-langkah keamanan mereka, secara konsisten mereka memberi nilai “A”. Akan tetapi pada kenyataanya, sebagian besar tidak melakukan tindakan dasar keamanan online.

Menurut data yang Norton by Symantec jelaskan kepada Sindonews, Rabu (9/3/2016), sebanyak 70% orang percaya bahwa berbagi password email mereka dengan teman lebih berisiko dari pada meminjamkan mobile mereka (30%), namun setengah dari mereka justru membagikan password.

Selain itu, dalam hal penggunaan password, hanya 4 dari 10 (45%) responden selalu menggunakan password yang aman dengan kombinasi dari setidaknya delapan huruf. Bahkan tak jarang dari mereka menggunakan password yang sama untuk dua akun atau lebih.

Berikut beberapa tips Online aman yang diberikan oleh Norton:

Pertama, pilih password yang unik, cerdas, dan aman untuk setiap akun online yang anda miliki. Kedua, hapus email dari pengirim yang tidak Anda kenal, dan jangan klik lampiran atau link pada email yang terlihat mencurigakan.

Lalu yang ketiga, Jika terdapat tawaran yang tampak menarik pada situs media sosial, hal itu mungkin saja berbahaya. Waspadalah terhadap perangkap untuk mengklik link dari situs media sosial. Sebelum mengklik, arahkan mouse ke link untuk melihat tujuannya.

Keempat, pastikan Anda selalu memantau akun rekening keuangan Anda terkait aktivitas yang tidak biasa. Jika ada transaksi yang Anda rasa tidak pernah Anda lakukan, segera laporkan. Seringkali penjahat cyber melakukan "tes" transaksi dalam jumlah kecil sebelum mencoba untuk menguras rekening dengan jumlah yang lebih besar.

Kelima, jangan menunda menginstal software keamanan dan memperbaruinya secara teratur. Keenam, gunakan solusi backup aman untuk melindungi file dan backup secara teratur sehingga penjahat tidak dapat menggunakannya sebagai tebusan. Lalu langkah yang terakhir, laporkan segala kejahatan cyber ke polisi dalam bidang cyber maupun polisi lokal jika Anda telah terkena kejahatan cyber atau pencurian identitas.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)