Indonesia Masih Kurang Tenaga Kerja Ahli Hadapi MEA

Selasa, 23 Februari 2016 - 21:10 WIB
Indonesia Masih Kurang...
Indonesia Masih Kurang Tenaga Kerja Ahli Hadapi MEA
A A A
JAKARTA - Turut sertanya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat persaingan bisnis di tanah air semakin ketat. Pasalnya, para pemain asing dari negara tetangga dapat secara leluasa masuk ke Indonesia dengan memenuhi aturan yang ada.

Secara tidak langsung hal ini juga akan memberikan dampak terhadap industri e-Commerce yang sedang berkembang saat ini. Meski mengakui persaingan semakin ketat, namun CEO Bhinneka.com, Hendrik Tio tetap merasa optimistis para pemain lokal masih mampu bersaing.

"Kalau kita lihat dari sisi e-Commerce memang kita masih kekurangan tenaga kerja ahli untuk menghadapi MEA. Sebab Indonesia memang masih bisa dibilang negara baru yang terjun dalam bisnis e-Commerce. Tapi kalo melihat dari potensi yang ada, saya masih tetap optimis untuk dapat bersaing dengan negara-negara tetangga," ujar Hendrik, saat acara ulang tahun Bhinneka.com ke 23, di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Meski begitu, Hendrik mengakui ada negara yang cukup menjadi ancaman di kawasan Asia Tenggara. " Memang saat ini Filipina cukup menjadi ancaman, pasalnya dari segi harga jelas mereka tidak akan terlalu mahal, lalu dari segi bahasa mereka juga memliki kemapuan Bahasa Inggris yang cukup baik. Kalau negara lainnya seperti Singapore dan Malaysia jelas harga akan lebih mahal, terlebih lagi Thailand mereka masih sangat terbatas bila dibandingkan negara Asean lainnya," paparnya.

MEA adalah bentuk kerjasama antar anggota negara-negara ASEAN yang terdiri dari Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam dalam meghadapi perdagangan bebas antar negara kawasan Asia Tenggara.
(dol)
Berita Terkait
Ramaikan Pasar e-commerce,...
Ramaikan Pasar e-commerce, Market America Worldwide | SHOP.COM Resmi Masuk Indonesia
ABC Berdayakan Para...
ABC Berdayakan Para Ibu Melalui Social Commerce
Waspada, Social Commerce...
Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce
Ganjar Pranowo Komentari...
Ganjar Pranowo Komentari Social Commerce TikTok Shop, Apa Bedanya dengan Ecommerce?
Terkuak, Ini E-Commerce...
Terkuak, Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual dan Pembeli
Perluasan Akses Pasar...
Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce
Berita Terkini
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
2 jam yang lalu
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
3 jam yang lalu
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
5 jam yang lalu
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
6 jam yang lalu
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
9 jam yang lalu
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
13 jam yang lalu
Infografis
Hewan Buas Zaman Purba...
Hewan Buas Zaman Purba yang Dipercaya Masih Hidup di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved